Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Klaster Kesehatan
PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
Klaster Keuangan
PT EDC and Payment Gateway (Persero)
Klaster Pertanian
PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)
Klaster IT
PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero)
PT Telkom Data Center (Persero)
Klaster Pertambangan
PT Inalum Operating (Persero)
PT MIND ID (Persero)
PT Logam Mulia (Persero)
Baca Juga: Wamen BUMN: Konsolidasi aset holding panas bumi rampung Mei tahun ini
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyebut 8 hingga 12 BUMN akan IPO. Mereka akan IPO bertahap hingga 2023 mendatang.
"Di pipeline saya tidak mau bilang angka fix-nya nanti dicari-cari, tapi ada 8-12 yang kami akan go public-kan," kata Erick saat membuka perdagangan saham di BEI, awal Februari lalu.
Erick menegaskan, pihaknya tidak mau terburu-buru dan sembarangan terkait IPO BUMN. Hanya BUMN yang kondisinya bagus dan bisnis berkelanjutan yang akan melepas sahamnya ke publik.
"Tapi bukan sekadar go public, kembali fundamental dan sustainability-nya ada. Saya tahu ada 28 perusahaan BUMN (yang go public), ada 4 yang terengah-engah, itu yang akan kami perbaiki," jelas Erick kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News