kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM Masih Lakukan Kajian PLTU yang Bakal Dipensiunkan


Selasa, 15 November 2022 / 18:25 WIB
Kementerian ESDM Masih Lakukan Kajian PLTU yang Bakal Dipensiunkan
ILUSTRASI. Pemerintah masih menyusun roadmap untuk program pensiun dini PLTU


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan kajian untuk daftar Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) yang bakal dipensiunkan lebih awal atau pensiun dini.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, kajian saat ini masih berlangsung. Pemerintah pun masih menyusun roadmap untuk program pensiun dini PLTU ini.

Dadan menegaskan, ada sejumlah pertimbangan dalam pemilihan PLTU yang bakal dipensiunkan lebih awal.

Baca Juga: Ini Dampak Pemensiunan PLTU Cirebon 1 Gunakan Skema ETM

"Salah satunya tahun beroperasi atau umur (pembangkit), keperluan dalam sistem, kinerja PLTU dan adanya dukungan pendanaan khususnya dari internasional," kata Dadan kepada Kontan, Selasa (15/11).

Dadan menjelaskan, kajian juga dilakukan untuk tiga PLTU yang sudah memasuki tahap awal untuk pensiun dini yakni PLTU pelabuhan Ratu, PLTU Pacitan dan PLTU Cirebon-1. Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan program pensiun dini PLTU ditargetkan pada 33 unit pembangkit.

"Kami akan mengimplementasikan pensiun dini PLTU untuk setidaknya 33 unit pembangkit batubara dengan total kapasitas 16,8 GW," kata Rida dalam Grand Launching Indonesia's Energy Transition Mechanism Country Platform, Senin (14/11). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×