Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Perusahaan Listrik Negara mengambil inisiatif dalam menawarkan listrik bagi proyek Blok Masela.
Hal ini menyusul langkah perusahaan listrik asal Turki, Karpowership International DMCC yang berminat menjajaki kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk proyek Blok Masela.
Baca Juga: Kementerian ESDM usulkan perusahaan smelter jadi pelanggan premium PLN
Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu bilang PLN perlu lebih aktif menawarkan diri dalam menyediakan listrik bagi kebutuhan proyek Masela.
"Makanya kita tawarkan, PLN itu harus lebih aktif. PLN lebih andal gak dari mereka, lebih terjangkau gak dari mereka. orang kan larinya ke situ," ungkap Jisman ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat (20/12).
Jisman melanjutkan, langkah PLN akan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Kendati demikian, ia berharap PLN sungguh-sungguh menunjukkan kesiapannya.
Baca Juga: PLN siap dikenakan penalti soal penyediaan listrik, begini ketentuannya
Mengutip Antara, Gubernur Maluku Murad Ismail telah melakukan pertemuan dengan Direktur Karpowership untuk Wilayah Asia, Mehmet ufukberg di Ambon, awal Desember lalu. "Ufukberg menyatakan berminat karena memahami potensi energi listrik untuk mengelola Blok Migas Masela," kata Ismail.
Masih mengutip Antara, Ismail mengungkapkan, perusahaan listrik asal Turki tersebut siap mengoperasikan kapal miliknya di Maluku dan memiliki rencana utama yakni bekerjasama dengan Maluku Energi maupun PD Panca Karya sehingga bisa memberikan kontribusi bagi PAD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
