Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi adanya peningkatan produksi batubara nasional pada tahun ini.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Lana Saria mengungkapkan, saat ini proses revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) para perusahaan tambang masih berjalan.
Dari pengajuan yang ada per Juli 2023, produksi batubara diprediksi mengalami peningkatan dari target produksi nasional yang ditetapkan sebesar 694,5 juta ton.
"Dengan adanya rencana revisi RKAB atau perubahan produksi batubara dari RKAB awal tahun 2023, diprediksi akan meningkat kurang lebih sampai dengan 32 juta ton," ungkap Lana kepada Kontan, Senin (9/10).
Baca Juga: Simak, Rincian Cadangan dan Umur Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia
Meski demikian, Lana memastikan, pemerintah belum berencana merevisi target produksi batubara nasional pada tahun ini.
Kementerian ESDM mencatat, produksi batubara sampai dengan bulan Agustus 2023 sebesar 500,83 juta ton atau 72,11% dari rencana produksi batubara nasional sebesar 694,50 juta ton.
Baca Juga: Lelang 10 WIUP Mineral Logam dan Batubara, Pengusaha Harus Jeli Memilih Lokasinya
Sementara itu, berdasarkan data realisasi produksi sampai dengan bulan Oktober 2023, produksi tercatat sebesar 567,20 juta ton atau mencapai 81,67% dari rencana produksi batubara nasional sebesar 694,50 juta ton.
Lana menjelaskan, ada sejumlah tantangan dalam kegiatan produksi selama sembilan bulan pertama tahun ini antara lain, meningkatnya biaya produksi batubara, fluktuasi atau tren naik turunnya harga batubara hingga faktor cuaca buruk di beberapa wilayah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News