kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM proyeksikan produksi batubara tahun 2021 mencapai 610 juta ton


Jumat, 22 Oktober 2021 / 19:33 WIB
Kementerian ESDM proyeksikan produksi batubara tahun 2021 mencapai 610 juta ton
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

Hendra melanjutkan, dengan memanfaatkan momentum harga komoditas yang meroket, maka ada dampak positif lain bagi perekonomian negara.

Hendra melanjutkan, saat ini negara-negara Asia Pasifik masih mendominasi tujuan ekspor batubara Indonesia. Kendati transisi energi terus didorong sejumlah negara, hendra memastikan kebutuhan batubara diproyeksikan masih akan cukup tinggi khususnya dari Tiongkok yang selama ini jadi pasar utama.

"Tiongkok sebagai importir batubara Indonesia terbesar itu pengembangan PLTU -nya juga masif meskipun mereka bangun sumber EBT," jelas Hendra.

Sementara itu, rencana produksi dalam RKAB 2021 yang sebesar 625 juta ton tercatat jadi yang tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir. 

Merujuk data MODI Minerba, produksi pada  2017 mencapai 461,36 juta ton, kemudian di 2018 sebesar 557,77 juta ton dan meningkat menjadi 616,16 juta ton di 2019. Pada 2020 lalu realisasi produksi tercatat sebesar 565,79 juta ton.

Kebutuhan domestik masih tinggi di 2050

Kementerian ESDM memprediksi kebutuhan batubara untuk dalam negeri masih akan tinggi hingga 2050 mendatang.

Sujatmiko mengungkapkan, dalam beberapa waktu mendatang akan hadir banyak proyek smelter, industri kian berkembang hingga kebutuhan untuk hilirisasi batubara khususnya proyek gasifikasi maka masih ada kebutuhan batubara di 2050 mendatang. "Proyeksi kami sampai 2050 kebutuhan batubara dalam negeri sekitar 415 juta ton per tahun di 2050," imbuh Sujatmiko.

Sujatmiko mengungkapkan, ke depannya pemerintah juga terus mendorong perusahaan-perusahaan batubara untuk melakukan investasi pada kegiatan yang berkelanjutan. Untuk itu, Kementerian ESDM mendorong perusahaan tambang memenuhi komitmen dalam penyusunan dokumen rencana pasca tambang. 

Selanjutnya: Harga batubara meroket, ESDM tegaskan tarif listrik tidak naik hingga akhir 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×