kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Kementerian ESDM rencanakan ganti pembangkit listrik diesel dan uap uzur menjadi EBT


Minggu, 02 Februari 2020 / 15:40 WIB
Kementerian ESDM rencanakan ganti pembangkit listrik diesel dan uap uzur menjadi EBT
ILUSTRASI. Menteri ESDM Arifin Tasrif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

Selain mengkonversi PLTD tersebut, Pemerintah juga menginventarisir PLTU dan PLTGU yang telah beroperasi di atas 20 tahun untuk ditinjau ulang kemungkinan dikonversi dengan pembangkit EBT.

Adapun, sebaran PLTU yang telah berusia lebih dari 20 tahun tercatat sebanyak 23 PLTU tersebar di 7 Provinsi dengan total kapasitas terpasang sebesar 5.655 MW. Sedangkan untuk PLTGU, tercatat sebanyak 46 unit dengan total kapasitas terpasang sebesar 5.912,17 MW tersebar di 5 Provinsi.

Baca Juga: Investasi Energi Baru Terbarukan Butuh Dana US$ 18 Miliar

Menurut Arifin, pemanfaatan EBT saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan sudah menjadi program prioritas nasional. "Energi terbarukan tak bisa ditawar, menjadi prioritas sebagaimana target 23% dalam bauran energi nasional tahun 2025 dan untuk mengakselerasi investasi EBT, kami sedang memfinalisasi Peraturan Presiden terkait Harga Listrik Energi Terbarukan," ujar Arifin.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi EBT Indonesia sangat besar yakni lebih dari 400 Giga Watt, namun pemanfaatannya masih 2,5%. Target tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT hingga 2025 sebesar 17,4 Giga Watt dengan investasi sekitar US$ 41,2 miliar.

Nilai investasi tersebut terdiri dari PLT Panas Bumi sebesar US$ 17,45 miliar, PLT Air atau Mikrohidro senilai US$ 14,58 miliar, PLT Surya dan PLT Bayu senilai US$ 1,69 miliar, PLT Sampah senilai US$ 1,6 miliar, PLT Bioenergi senilai US$ 1,37 miliar dan PLT Hybird sebesar US$ 0,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×