kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM siap dorong pengajuan rencana pengembangan lapangan migas di 2020


Minggu, 16 Februari 2020 / 21:00 WIB
Kementerian ESDM siap dorong pengajuan rencana pengembangan lapangan migas di 2020
ILUSTRASI. Kementerian ESDM akan percepatan pengajuan rencana pengembangan alias Plan of Development (PoD) lapangan minyak dan gas bumi di tanah air.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mendorong percepatan pengajuan rencana pengembangan alias Plan of Development (PoD) lapangan minyak dan gas bumi di tanah air.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial bilang masih banyak lapangan yang belum masuk ke tahapan PoD.

"Masih banyak, semisal Masela yang di 2027 kalau bisa dipercepat aja, semua bahu membahu, cari terobosan toh semua untuk rakyat," kata dia, akhir pekan lalu. 

Ego melanjutkan, diperlukan kegiatan yang berkesinambungan demi mendorong percepatan PoD lapangan migas yang ada. Salah satunya lewat sejumlah upaya eksplorasi yang telah dilakukan, perlu ada kegiatan pengeboran demi memproyeksikan cadangan yang ada.

Baca Juga: Revisi AMDAL Blok Cepu masih temui jalan buntu

Kontan.co.id mencatat, Kepala Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengaku optimistis terhadap investasi hulu migas akan terus meningkat.

Hingga 2027, setidaknya ada 42 proyek utama migas yang akan dilaksanakan dengan total investasi mencapai US$ 43,3 miliar. Total produksi dari 42 proyek tersebut 1,1 juta BOE, mencakup minyak bumi sebesar 92.100 barel oil dan gas sebesar 6,1 miliar kaki kubik per hari.

“Empat di antaranya merupakan proyek strategis nasional (PSN) hulu migas yang menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi migas demi memenuhi konsumsi migas domestik yang semakin meningkat,” ungkap mantan Dirut Pertamina tersebut.




TERBARU

[X]
×