kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Revisi AMDAL Blok Cepu masih temui jalan buntu


Selasa, 11 Februari 2020 / 18:51 WIB
Revisi AMDAL Blok Cepu masih temui jalan buntu
ILUSTRASI. Pemboran sumur migas Pertamina EP-Cepu di Jambaran Tiung Biru, Rabu (18/12)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Cepu masih menemui jalan buntu hingga saat ini.

Dengan belum keluarnya persetujuan revisi AMDAL ini maka upaya peningkatan produksi dari hasil High Rate Test oleh pihak ExxonMobil Cepu urung terjadi.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno bilang hingga saat ini proses tersebut masih berlangsung antara kementerian terkait dan pemerintah daerah.

"Sedang diusahakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan mengundang untuk rapat Komisi AMDAL," ujar Julius kepada Kontan.co.id, Selasa (11/2).

Baca Juga: Kepala SKK Migas: Proses revisi AMDAL Blok Cepu masih berlangsung

Kendati demikian, Julius pun belum bisa memastikan kapan pertemuan itu akan terealisasi. Tak jauh berbeda, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang hingga saat ini proses revisi AMDAL masih berlangsung.

Ya sedang berproses, kami sementara ini sudah lakukan pertemuan beberapa kali," ujar dia ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (6/2).

Dalam catatan Kontan.co.id, PT ExxonMobil Cepu Ltd berhasil mencatatkan produksi minyak tahunan sebesar 218.000 Bopd di lapangan Banyu Urip pada tahun lalu. Jumlah ini setara dengan 29% dari produksi minyak secara nasional.

Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Louise McKenzie bilang, produksi minyak Banyu Urip tahun lalu sudah memenuhi angka cadangan terproduksi sesuai Plan of Development (POD) yakni 357 juta barel. Ia pun mengaku, cadangan terproduksi dari Banyu Urip sudah diperbarui dan bisa mencapai 940 juta barel.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×