Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan telah ada kesepakatan transfer karyawan Blok Rokan antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Pertamina. Transfer karyawan ini telah rampung sekitar 70%.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan, industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu sektor yang penuh risiko dan berbiaya tinggi. Agar kegiatan migas nasional dapat terus dikembangkan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan manajemen yang profesional.
Terkait Blok Rokan yang akan beralih kelola dari Chevron ke Pertamina pada 9 Agustus 2021 mendatang, menurut Tutuka, pemerintah akan terus memberikan dukungan, antara lain dalam bentuk SDM yang berkompeten dan berpengalaman, sehingga produksi Blok Rokan dapat terus terjaga, bahkan meningkat.
Baca Juga: Pemerintah sebut identifikasi potensi Rokan berpotensi dorong kontribusi produksi
"Industri migas memerlukan manusia-manusia yang betul-betul kompeten, juga manajemen yang profesional dari berbagai hal. Itu yang akan menjamin keberhasilan (industri migas)," kata Tutuka dalam siaran pers, Minggu (14/3).
Tutuka mencontohkan, produksi Blok Rokan yang mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti cuaca dan penyebab lainnya, memerlukan SDM yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk dapat mengatasi hal-hal tersebut. "SDM di sektor migas harus selalu memonitor dan siap menghadapi dinamika yang terjadi di bawah permukaan karena mengandung ketidakpastian. Semua itu memerlukan pengalaman dan kompetensi," tegasnya.
Baca Juga: Menteri ESDM instruksikan eksplorasi wilayah yang telah terbukti memiliki cadangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News