kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Kementerian ESDM: Sudah ada kesepakatan transfer karyawan untuk Blok Rokan


Minggu, 14 Maret 2021 / 18:53 WIB
Kementerian ESDM: Sudah ada kesepakatan transfer karyawan untuk Blok Rokan
ILUSTRASI. Transfer karyawan Blok Rokan antara Chevron dan Pertamina ini telah rampung sekitar 70%.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan telah ada kesepakatan transfer karyawan Blok Rokan antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Pertamina. Transfer karyawan ini telah rampung sekitar 70%.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan, industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu sektor yang penuh risiko dan berbiaya tinggi. Agar kegiatan migas nasional dapat terus dikembangkan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan manajemen yang profesional.

Terkait Blok Rokan yang akan beralih kelola dari Chevron ke Pertamina pada 9 Agustus 2021 mendatang, menurut Tutuka, pemerintah akan terus memberikan dukungan, antara lain dalam bentuk SDM yang berkompeten dan berpengalaman, sehingga produksi Blok Rokan dapat terus terjaga, bahkan meningkat.

Baca Juga: Pemerintah sebut identifikasi potensi Rokan berpotensi dorong kontribusi produksi

"Industri migas memerlukan manusia-manusia yang betul-betul kompeten, juga manajemen yang profesional dari berbagai hal. Itu yang akan menjamin keberhasilan (industri migas)," kata Tutuka dalam siaran pers, Minggu (14/3).

Tutuka mencontohkan, produksi Blok Rokan yang mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti cuaca dan penyebab lainnya, memerlukan SDM yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk dapat mengatasi hal-hal tersebut. "SDM di sektor migas harus selalu memonitor dan siap menghadapi dinamika yang terjadi di bawah permukaan karena mengandung ketidakpastian. Semua itu memerlukan pengalaman dan kompetensi," tegasnya.

Baca Juga: Menteri ESDM instruksikan eksplorasi wilayah yang telah terbukti memiliki cadangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×