kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Kementerian ESDM Sudah Proses 11 Permohonan Konversi Motor Listrik


Jumat, 21 Juli 2023 / 16:38 WIB
Kementerian ESDM Sudah Proses 11 Permohonan Konversi Motor Listrik
ILUSTRASI. Mekanik melepas baterai motor bbm yang dikonversi ke motor listrik di bengkel Bacip Moto Shop di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Kementerian ESDM Sudah Proses 11 Permohonan Konversi Motor Listrik.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sudah ada 11 permohonan konversi motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik yang sedang diproses. Diharapkan jumlah ini akan semakin bertambah hingga akhir tahun karena target konversi di 2023 sebesar 50.000 unit. 

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan berdasarkan data di dalam Platfom Digital Program Konversi Sepeda Motor Listrik, sudah ada 4.473 pemohon yang mendaftar untuk konversi. Saat ini, dan sudah diproses 11 permohonan konversi. 

“Dari 11 permohonan tersebut, ada 5 sepeda motor sedang diajukan untuk pengujian tipe (SRUT/SUT) di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Ditjen Perhubungan Darat - Kemenhub,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7). 

Melihat dari sisi pendaftar, Dadan menilai hal ini merupakan sinyal positif dari masyarakat umum terhadap program ini. 

Baca Juga: Saham VKTR Teknologi (VKTR) Direkomendasikan Beli, Simak Ulasannya

Dadan menilai bantuan pemerintah untuk sepeda motor listrik baru tidak menjadi penghambat program konversi karena dilihat dari persyaratan, program konversi sepeda motor listrik memiliki syarat yang lebih mudah. 

Untuk program konversi, syarat utama adalah sepeda motor yang laik jalan dan surat-surat kendaraan dengan dokumen pendukung yang jelas dan dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakat.

Di sepanjang tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan paling banyak 50.000 unit sepeda motor listrik dapat dikonversi. Dia berharap sampai akhir tahun 2024, akan semakin banyak masyarakat yang berminat melakukan konversi sepeda motor listrik. 

Strategi untuk mendorong realisasi program konversi sepeda motor listrik di antaranya melakukan kegiatan sosialisasi, baik dalam bentuk webinar, media sosial, sosialisasi langsung bersama stakeholder. 

Baca Juga: Kemenperin Gelar Bimtek Konversi Kendaraan Listrik Guna Pacu Daya Saing Bengkel

Selain itu sosialisasi langsung kepada masyarakat yang rencananya akan dilakukan di kota-kota di Indonesia yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Makassar, Balikpapan, Medan, dan Jogjakarta. 

Kementerian ESDM juga akan memberikan pelatihan kepada bengkel sehingga diharapkan dapat menambah jumlah bengkel konversi bersertifikat. 

Pelatihan tersebut telah dilaksanakan di Purbalingga pada tanggal 20 Mei 2023 dan Bali pada tanggal 15 Juni 2023, dan selanjutnya akan dilaksanakan di Surabaya, Mataram, Kupang, Balikpapan, Makassar, dan Medan. 

Baca Juga: Cek Kembali Harga Motor Bekas Kawasaki KLX 150 Lawas, Pilihan Trail Murah Meriah

Tidak hanya itu, Kementerian ESDM bersama Kementerian Perhubungan dan Polri juga berkomitmen untuk percepatan layanan program konversi yang dituang dalam bentuk Surat Keputusan Bersama, yang rencananya akan dilakukan penandatanganan pada acara gelar konversi yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×