kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM Targetkan 3 PLTU Dipensiunkan Dini Tahun Ini


Kamis, 01 September 2022 / 18:21 WIB
Kementerian ESDM Targetkan 3 PLTU Dipensiunkan Dini Tahun Ini
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan dua sampai tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dipensiunkan dini pada tahun ini.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan dua sampai tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dipensiunkan dini pada tahun ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan pihaknya kini masih merampungkan studi untuk rencana early retirement Coal Fire Power Plant (CFPP) yang pada tahap awal ini ditargetkan dapat dilakukan pada 33 PLTU dengan total kapasitasnya mencapai 16,8 GW.

"Kami targetkan dua sampai tiga unit dapat dipensiunkan (tahun ini). Diskusi dan negosiasi masih dalam proses," ungkap Arifin dalam acara Progress on International Cooperation for Indonesia's Energy Transition di Nusa Dua di Bali, Kamis (1/9).

Baca Juga: Berlomba-lomba Bidik Potensi Bisnis Nuklir di Indonesia

Arifin melanjutkan, setelah dua sampai tiga unit PLTU di tahun ini, program pensiun dini PLTU akan dilanjutkan untuk unit lainnya. Arifin memastikan pihaknya telah menggandeng institusi finansial seperti Asian Development Bank (ADB) hingga World Bank. 

Studi yang dilakukan pun disebut telah hampir selesai. Meski masih enggan merinci PLTU mana yang akan dipensiunkan paling awal. Arifin memastikan ketiga PLTU kemungkinan besar berlokasi di Pulau Jawa.

Arifin pun belum mau buka-bukaan besaran investasi yang akan dikeluarkan untuk memensiunkan tiga PLTU ini. Yang terang, pasokan listrik untuk masyarakat dipastikan tidak akan terganggu dengan rencana pensiun dini PLTU ini.

"Kita kan sekarang over kapasitas (supply). Masih aman," kata Arifin.

Baca Juga: Kejar Target Carbon Neutral, PLN Siapkan Strategi Mitigasi Perubahan Iklim

Arifin mengungkapkan, semakin cepat pensiun dini PLTU dilakukan maka akan kebutuhan biayanya akan semakin besar pasalnya masih ada kewajiban untuk membayar kembali pinjaman dan bunga yang masih berjalan.

Menurut hitung-hitungan Kementerian ESDM, untuk mendukung percepatan dan efektivitas transisi menuju energi bersih, Indonesia membutuhkan dukungan pendanaan mencapai US$ 1 triliun hingga 2060 mendatang untuk pembangkit energi terbarukan dan juga transmisi.

"Kerja sama memiliki peran penting dalam mencapai transisi energi yang adil, terjangkau dan aman," pungkas Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×