kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kementerian ESDM targetkan investasi EBT mencapai US$ 17,93 miliar hingga 2025


Jumat, 31 Januari 2020 / 17:22 WIB
Kementerian ESDM targetkan investasi EBT mencapai US$ 17,93 miliar hingga 2025
ILUSTRASI. Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (29/8/2019). Kementerian ESDM targetkan investasi EBT dalam lima tahun ke depan mencapai US$ 17,93 miliar. ANTARA FOTO/Ahmad Subai


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memasang target investasi energi baru terbarukan (EBT) sebesar US$ 17,93 miliar untuk 5 tahun ke depan. 

Dengan jumlah tersebut, diharapkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia dapat bertambah sebesar 9.051 megawatt (MW).

Baca Juga: Sepanjang tahun ini PLN menargetkan dapat membangun 168 SPKLU di Indonesia

Nilai investasi yang besar juga dibutuhkan untuk memastikan target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025 nanti bisa tercapai.

Dalam berita sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tastif menyebut, secara rinci target pengembangan pembangkit EBT pada tahun 2020 adalah sebesar 687 MW. Kemudian meningkat menjadi 1.001 MW di tahun 2021, 1.922 MW pada 2022, 1.778 MW pada 2023, dan 3.664 MW pada 2024 mendatang.

Adapun Direktur Aneka Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Harris menyampaikan, pemerintah berupaya melakukan pengawalan terhadap implementasi EBT agar pengembangan di sektor ini sesuai dengan target yang direncanakan.

Selain itu, pemerintah juga berupaya mengidentifikasi pasar-pasar baru EBT di luar kajian yang tertera pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Baca Juga: Dorong hilirisasi batubara, Kementerian ESDM akan berikan sejumlah insentif

Yang terpenting, pemerintah berusaha mendorong investasi EBT melalui perbaikan regulasi. Saat ini, Kementerian ESDM masih mengupayakan rampungnya Peraturan Presiden (Perpres) terkait harga pembelian listrik dari pembangkit EBT.

“Kami juga berupaya memberikan kemudahan serta penyediaan informasi yang lebih lengkap dan mudah diakses agar investasi EBT dapat meningkat,” ujar dia, Jumat (31/1).



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×