kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Kementerian ESDM Ungkap Sudah Beri Izin Produksi Atas 2 Tambang Freeport


Kamis, 13 November 2025 / 18:55 WIB
Kementerian ESDM Ungkap Sudah Beri Izin Produksi Atas 2 Tambang Freeport
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno. Kementerian ESDM mengungkap telah memberikan izin produksi pada dua tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap telah memberikan izin produksi pada dua tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yaitu Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.

"Udah (diberikan izin), tapi belum beroperasi," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno saat ditemui di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Asal tahu saja, sejak insiden longsor yang terjadi pada tambang bawah tanah Freeport yang lain, yaitu Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin, 8 September 2025. PTFI memustukan untuk menghentikan operasi tambang, khusus GBC bahkan ditargetkan baru dapat beroperasi pada tahun 2027.

 Baca Juga: Strategi PZZA Kerja Pertumbuhan Kinerja pada Tahun 2026

Lebih jauh, Tri bilang dari DMLZ dan Big Gossan produksi tambang Freeport berada di kisaran 600 ribu ton per tahun. Angka ini lebih kecil karena 60% produksi tambang disumbang dari GBC.

Tri juga menyebut, Freeport sudah tidak bisa mengekspor konsentrat tembaga yang ditambangnya, sehingga produksi dari DMLZ dan Big Gossan sepenuhnya akan dikirim ke fasilitas pemurnian dan pengolahan tembaga, emas, dan perak yang dibangun oleh di kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, atau Smeter Gresik.

"Iya lah (untuk smelter). Ini (600 ribu ton) malah kurang," jelasnya.

Untuk diketahui, jika beroperasi secara penuh, produksi smelter Freeport di Gresik dapat mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Selain itu, smelter ini juga dapat menghasilkan sekitar 600.000 ton katoda tembaga per tahun, serta dapat menghasilkan emas antara 50-60 ton per tahun dan perak sekitar 220 ton per tahun. 

Baca Juga: Modernland Realty Dirikan Yayasan Modernland Bhakti Nusantara

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Jumat (14/11)

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×