Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), menatap tahun 2026 dengan optimisme. Perseroan menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan tren pertumbuhan dan memperkuat daya saing di tengah dinamika industri makanan cepat saji.
Corporate Secretary & Investor Relations PZZA, Andromeda, mengatakan fokus utama perusahaan tahun depan adalah memperkuat inovasi produk, memperluas kanal digital, serta meningkatkan pengalaman pelanggan melalui renovasi gerai.
“Kami ingin menangkap peluang pertumbuhan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan serta merenovasi outlet menjadi kekinian,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga: Kementerian ESDM: 66,52% Sumber Listrik Indonesia Masih Berasal dari Batubara
Selain itu, PZZA juga berencana memperkuat lini bisnis business-to-business (B2B) sebagai salah satu pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kolaborasi dengan mitra strategis dan digitalisasi proses bisnis juga disebut menjadi kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pelanggan.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga September 2025, PZZA berhasil membalik kerugian yang diderita sebesar Rp 96,71 miliar per September tahun lalu menjadi laba Rp 15,91 miliar di periode sama tahun ini.
Di saat yang sama, penjualan perseroan tumbuh 11,17% YoY menjadi Rp 2,26 triliun dari Rp 2,03 triliun. Hal ini disumbang oleh peningkatan penjualan makanan di seluruh kanal, baik dine-in, delivery, maupun B2B yang tumbuh 11,87% YoY mencapai Rp 2,14 triliun.
Di periode tersebut, total pinjaman perusahaan tercatat Rp 304 miliar, turun dari Rp 508 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Penurunan ini mencerminkan perbaikan kinerja operasional yang konsisten dan arus kas yang kuat,” tegas Andromeda.
Dari sisi ekspansi, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, PZZA telah membuka empat gerai baru dan merenovasi 39 gerai yang tersebar di berbagai wilayah.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya perusahaan memperkuat kehadiran merek sekaligus memperbaiki efisiensi di tingkat gerai.
Adapun saat ini, Pizza Hut Indonesia telah hadir di 120 kota/kabupaten di 36 dari 38 provinsi di Indonesia.
Tak hanya memperbarui tampilan gerai, PZZA juga terus menghadirkan produk baru agar tetap relevan dengan selera konsumen. Tahun ini, perusahaan meluncurkan sejumlah inovasi seperti Big Box x Superman dan K-Buldak.
Dengan struktur keuangan yang semakin sehat, PZZA percaya diri dapat mempertahankan laba hingga akhir tahun. Perusahaan juga melihat prospek cerah industri makanan cepat saji seiring membaiknya tren konsumsi masyarakat.
“Perusahaan optimis dapat membukukan laba untuk tahun 2025, didukung perbaikan kinerja operasional yang konsisten dan arus kas yang kuat,” tutup Andromeda.
Baca Juga: Kementan Dorong Produktivitas Sawit untuk Dukung Implementasi b50
Selanjutnya: Saham Big Banks Tertekan pada Perdagangan Kamis (13/11)
Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













