kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Kementerian Kominfo dan GSMA Dukung Transformasi Industri Melalui Adopsi 5G


Kamis, 12 September 2024 / 19:47 WIB
Kementerian Kominfo dan GSMA Dukung Transformasi Industri Melalui Adopsi 5G
ILUSTRASI. A woman uses her cell phones in Manhattan, New York, U.S., January 30, 2018. REUTERS/Andrew Kelly


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) dan GSMA hari ini, Kamis (12/9) menggelar Digital Nations Summit. Ajang tersebut menyediakan platform untuk membahas ambisi digital Indonesia dan peran teknologi seluler dalam mencapai tujuan ini. Acara ini menampilkan pidato kunci, diskusi panel, dan sesi yang berfokus pada masa depan lanskap digital Indonesia.

Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo mengatakan, selain roadmap spektrum International Mobile Telecomunications (IMT)  Indonesia, juga fokus pada pengembangan dan pelepasan pita frekuensi utama untuk memungkinkan layanan canggih seperti 5G. Kolaborasi dengan pemangku
kepentingan adalah salah satu strategi penting untuk membangun kerangka kerja yang komprehensif bagi visi digital Indonesia dalam pengembangan dan penggunaan teknologi digital di seluruh Indonesia.

"Dengan ini, kami meletakkan dasar untuk peluncuran 5G yang mulus dan seterusnya, menempatkan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi digital global," kata Ismail, Kamis (12/9). 

Pada Digital Nations Summit itu, Kominfo menandatangani nota kesepahaman dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantrii) untuk mempercepat transformasi digital di seluruh industri Indonesia. Hal itu akan dicapai melalui penggunaan 5G dengan menghubungkan penyedia solusi dengan pengguna. Serta mendorong kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem perangkat teknologi digital dan mendukung pengembangan industri domestik.

Julian Gorman, Head of APAC di GSMA, mengatakan, Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan industrinya harus bersaing secara global untuk ekspor dan investasi. Di seluruh dunia, 5G merevolusi cara sektor industri yang menjadi inti pertumbuhan Indonesia beroperasi dan dapat membuka peningkatan produktivitas ekonomi yang kuat.

Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Optimistis Segmen Digital Masih Potensial

"Dampak transformasi teknologi seluler termasuk 5G terhadap industri menekankan pentingnya Indonesia untuk membina dan mendorong ekosistem yang dinamis guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong inovasi," kata Julian.

Teguh Prasetya, Ketua Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) menekankan perlunya pendekatan kolaboratif untuk mencapai tujuan transformasi digital. Menurut dia, komitmen sektor publik dan swasta bukan hanya penting, tetapi juga esensial untuk mewujudkan Indonesia yang produktif dan maju secara digital. "Melalui upaya kolektif, kita dapat memanfaatkan potensi penuh 5G dan teknologi seluler lainnya untuk mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi semua," terang Teguh.

Menurut dia, transformasi digital ini akan memberikan solusi yang lebih baik dalam industri seperti pertanian dan kesehatan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia. Teguh menekankan pentingnya inklusivitas dalam revolusi digital. "Tujuan kami adalah memastikan, setiap daerah di Indonesia mendapat manfaat dari kemajuan ini, dari pusat-pusat perkotaan hingga daerah paling terpencil," imbuh Teguh. 
 

Selanjutnya: Aksi Korporasi dan Penurunan Biaya Dorong Prospek XL Axiata (EXCL)

Menarik Dibaca: Musim Bunga Liar di Australia Barat, Ini Berbagai Opsi Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×