kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.414   -21,00   -0,13%
  • IDX 7.175   33,72   0,47%
  • KOMPAS100 1.045   4,13   0,40%
  • LQ45 814   2,46   0,30%
  • ISSI 225   -0,01   0,00%
  • IDX30 426   1,53   0,36%
  • IDXHIDIV20 511   0,29   0,06%
  • IDX80 117   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 121   -0,63   -0,52%
  • IDXQ30 140   0,40   0,29%

Kemhub belum dapat pengaduan taksi online


Senin, 24 Juli 2017 / 21:19 WIB
Kemhub belum dapat pengaduan taksi online


Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Selama hampir sebulan pemberlakuan aturan Peraturan Menteri 26 tahun 2017 yang mengatur Angkutan Sewa Khusus (taksi online), pihak Kementerian Perhubungan (Kemhub) belum mendapat laporan pelanggaran tarif yang dilakukan oleh ketiga perusahaan taksi online yang beroperasi di Indonesia, yaitu Grab, Uber, dan Go Car.

Kepala Humas Kementerian Perhubungan JA Barata mengungkapkan, pelanggaran bisa diketahui melalui pengaduan masyarakat dan investigasi yang dilakukan oleh pihak kementerian.

"Ini baru masih dalam bulan yang sama. Kami belum melakukan investigasi, tetapi kita akan monitoring melalui pengaduan-pengaduan. Tetapi sampai sekarang belum ada pengaduan," ungkapnya saat dihubungi KONTAN (24/7).

Sekadar informasi, Kemhub memberikan waktu 6 bulan bagi sopir taksi online untuk memenuhi PM 26/2017 yang berlaku sejak 1 Juli lalu. Dalam waktu ini, Kemhub akan melakukan evaluasi dan membuka peluang revisi jika diperlukan.

Berdasarkan aturan ini, Kemhub mengatur adanya tarif batas atas dan bawah, kuota, dan STNK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×