kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub minta Bandara Bintan aktif kenalkan dirinya ke panggung internasional


Minggu, 25 Maret 2018 / 13:50 WIB
Kemhub minta Bandara Bintan aktif kenalkan dirinya ke panggung internasional
ILUSTRASI. Ilustrasi bisnis maskapai penerbangan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan mengimbau pengelola bandara proaktif mengenalkan Bandara Bintan di Provinsi Kepulauan Riau kepada maskapai nasional dan dunia internasional sedini mungkin. Bandara Bintan saat ini sedang membangun runway yang dapat meningkatkan keselamatan dan keberlangsungan bisnis penerbangan.

 "Semakin awal dipublikasikan, akan semakin baik karena dengan demikian network bisnisnya sudah terbentuk jauh-jauh hari. Selain itu yang penting adalah koordinasi dalam mendukung keselamatan penerbangan juga sudah bisa tersosialisasikan dengan baik," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (25/3).

Tak hanya menganjurkan untuk bertemu dengan pihak maskapai, Agus bilang, sudah menyarankan bandara untuk berkoordinasi baik dengan regulator maupun operator lainnya.

Sementara itu terkait pengelolaan keselamatan dan operasi penerbangan, terutama masalah navigasi penerbangan, diputuskan bahwa pengelolaan ruang udara APP di atas bandara ini akan dikelola oleh AirNav cabang Tanjung Pinang di Bandara Raja Haji Fisabilillah.

Namun, Bandara Bintan baru akan mempunyai sistem recorder Aerodrome Control Service (ADC) secara independen, sama seperti Bandara Raja Haji Fisabilillah dan Bandara Hang Nadim di Batam yang letaknya berdekatan.

Di kawasan ini nantinya akan ada 3 landasan pacu yang sejajar dari timur ke barat, yaitu runway Randara Raja Haji Fisabilillah, runway Bintan Baru, dan runway Bandara Hang Nadim di Batam. Jarak antar runway itu hanya sekitar 25 km. Dengan itu, harus ada koordinasi dengan bandara lain jika ada pesawat yang take off di bandara.

Menggaet wisatawan mancanegara

Menurut Agus, keberadaan bandara ini sangat bagus untuk menunjang pariwisata di kawasan Bintan terutama daerah barat yang sudah dikembangkan menjadi kawasan pariwisata internasional.

Bandara baru tersebut sudah mendapat izin prinsip dari Dirjen Perhubungan Udara dan izin Penetapan Lokasi dari Menteri Perhubungan. Saat ini sedang diurus Izin Mendirikan Bangunan Bandar Udara (IMBB).

Bandara Bintan baru yang akan dikelola PT Angkasa Pura II ini merupakan satu-satunya bandara yang dibangun oleh pihak swasta. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mendorong pihak swasta untuk turut membangun sarana-sarana konektivitas transportasi.

Bandara baru ini akan mempunyai panjang runway 3.500 meter sehingga bisa melayani operasional pesawat-pesawat berbadan lebar langsung dari mancanegara. Selain untuk melayani penerbangan wisata domestik dan internasional, bandara tersebut juga diproyeksikan melayani penerbangan pesawat-pesawat yang akan dirawat karena di kawasan sekitarnya akan dikembangkan aerospace park di mana akan ada banyak perusahaan Maintenance Repair and Overhaul (MRO) yang beroperasi.

Sebagai catatan, di bandara Batam tiap harinya ada sekitar 140 pergerakan pesawat terbang dan dalam setahunnya ada 6,3 juta penumpang yang diangkut di tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×