kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kemkop gandeng Bukalapak besarkan UKM


Minggu, 26 November 2017 / 16:39 WIB
Kemkop gandeng Bukalapak besarkan UKM


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi antara Bukalapak dan pemerintah terus berlangsung. Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga berharap jumlah UKM di Bukalapak bisa tembus 4 juta pada 2019 mendatang.

"Sekarang jumlahnya sudah mencapai 2 juta lebih. Jadi, kalau pada 2019 nanti bisa menembus jumlah 4 juta UKM, bukan sesuatu yang sulit,: kata Puspayoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11).

Selain itu, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kemkop dan UKM, Emilia Suhaimi dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky melakukan kerja sama. Menkop dan UKM berharap, produk-produk best seller yang ada di Bukalapak bisa masuk ke Galeri Smesco UKM agar bisa juga dipasarkan secara offline.

"Saya terinspirasi Amazon Bookstore. Ketika mereka buka penjualan secara online, banyak toko buku di AS yang tutup. Tapi kini, Amazon kembali berjualan buku secara offline melalui toko. Tapi, khusus untuk buku-buku yang best seller," ungkap Puspayoga.

CEO Bukalapak Achmad Zaky mengungkapkan, Bukalapak bukan sekadar e-commerce company. Lebih dari itu, Bukalapak memiliki misi agar pelaku UKM di Indonesia bisa tumbuh menjadi usaha besar. Zaky pun yakin dalam lima tahun ke depan bisnis UKM, khususnya yang ada di pasar Bukalapak, akan tumbuh semakin besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×