kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kemkop gandeng Bukalapak besarkan UKM


Minggu, 26 November 2017 / 16:39 WIB
Kemkop gandeng Bukalapak besarkan UKM


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi antara Bukalapak dan pemerintah terus berlangsung. Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga berharap jumlah UKM di Bukalapak bisa tembus 4 juta pada 2019 mendatang.

"Sekarang jumlahnya sudah mencapai 2 juta lebih. Jadi, kalau pada 2019 nanti bisa menembus jumlah 4 juta UKM, bukan sesuatu yang sulit,: kata Puspayoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11).

Selain itu, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kemkop dan UKM, Emilia Suhaimi dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky melakukan kerja sama. Menkop dan UKM berharap, produk-produk best seller yang ada di Bukalapak bisa masuk ke Galeri Smesco UKM agar bisa juga dipasarkan secara offline.

"Saya terinspirasi Amazon Bookstore. Ketika mereka buka penjualan secara online, banyak toko buku di AS yang tutup. Tapi kini, Amazon kembali berjualan buku secara offline melalui toko. Tapi, khusus untuk buku-buku yang best seller," ungkap Puspayoga.

CEO Bukalapak Achmad Zaky mengungkapkan, Bukalapak bukan sekadar e-commerce company. Lebih dari itu, Bukalapak memiliki misi agar pelaku UKM di Indonesia bisa tumbuh menjadi usaha besar. Zaky pun yakin dalam lima tahun ke depan bisnis UKM, khususnya yang ada di pasar Bukalapak, akan tumbuh semakin besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×