Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Pemerintah akan menghidupkan kembali program mobil murah untuk angkutan pedesaan yang telah lama mangkrak. Rencananya, Kementerian Perindustrian bakal mencari mitra perusahaan untuk menjalankan program tersebut.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, program mobil murah untuk angkutan pedesaan sejatinya telah diatur pada klaster IV program prorakyat yang dimuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan. Hanya saja, sampai saat ini, program tersebut belum terealisasi.
Hidayat bilang, sebenarnya Kementerian Perindustrian dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah membuat platform. Kala itu, Kemperin menggandeng PT INKA untuk merealisasikan mobil angkutan pedesaan. Sayangnya, program tersebut mandek di tengah jalan. "Mungkin saat itu secara ekonomi dinilai kurang menguntungkan," jelasnya, Senin (18/11).
Catatan saja, baru-baru ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan sidang kabinet kembali mengungkapkan program mobil murah untuk angkutan pedesaan. Karenanya, Hidayat bilang, Kemperin akan kembali mencari perusahaan yang bisa merealisasikan program tersebut. "Kami inginnya masih perusahaan BUMN," ungkapnya.
Meski begitu, Hidayat tidak menutup kemungkinan peluang perusahaan swasta untuk ikut serta dalam program ini. Sebab, saat ini, beberapa perusahaan swasta lokal telah mengembangkan mobil murah, seperti Tawon, GEA, dan Viar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News