kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kemperin gandeng ARNA bantu IKM di NTT


Kamis, 15 Oktober 2015 / 17:35 WIB
Kemperin gandeng ARNA bantu IKM di NTT


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian (Kemperin) manggadeng perusahaan keramik PT Arwana Citramulia tbk (ARNA) untuk membantu memberdayakan industri kecil menengah (IKM) gula lontar yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kerjasama itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani, Kamis (15/10). Dalam MoU tersebut, ARNA akan memasok keramik kepada 500 IKM gula lontar di Rote Ndao, NTT.

Euis Saedah, Direktur Jenderal IKM Kemperin mengatakan, bantuan keramik ini dalam rangka meningkatkan kualitas produksi gula lontar di Rote Ndao. "Keramik ini agar dapurnya bersih. Agar gula nampak layak jual," ujar Euis usai penandatanganan MoU itu di Gedung Kementerian Perindustrian, Kamis (15/10).

Menurutnya, industri gula lontar memiliki potensi ekspor yang besar, sehingga higienitas dalam proses produksi harus diperhatikan.

"Dalam setahun ekspor gula daun lontar berkisar US$ 500.000. Kalau eksportir datang lalu lihat dapurnya masih tanah, mereka bisa tidak jadi. Maka harus pakai keramik," ujar Euis. Ekspor produk gula lontar sudah mencapai Korea, China, Jepang dan Australia.

Dalam MoU tersebut, ARNA akan memasok 5.000 meter persegi keramik dengan nilai bantuan sekitar Rp 250 juta - Rp 300 juta.

Selain memasok keramik, ARNA juga akan memberikan pelatihan manajemen kepada IKM. "Jadi petani ini akan diajak untuk produksi, jadi tidak hanya menjual bahan bakunya melainkan juga memproses menjadi gula, juga bagaimana menjalankan bisnis secara sederhana," ujar Euis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×