kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Senin, 16 November 2015 / 15:07 WIB
Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memanfaatkan lahan gambut yang terbakar di Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan tanaman pertanian. Di lahan gambut itu rencananya akan ditanam komoditas jagung dan kedelai.

Untuk tahap pertama, Kemtan meminta lahan gambut seluas 100.000 hektare (ha) untuk dijadikan lahan jagung dan kedelai.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, tidak ada larangan bila lahan gambut yang telah terbakar dijadikan lahan pertanian. Namun syaratnya, lahan pertanian itu digunakan masyarakat bekerjasama dengan badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Untuk tahap pertama, Kemtan akan menanam jagung dan kedelai di atas lahan seluas 100.000 ha di Kalimantan. "Kami tetap meminta agar lahan gambut yang sudah terbakar itu dijadikan lahan pertanian," ujar Amran, Senin (16/11).

Menurut Amran, Kemtan akan segera melakukan penanaman jagung dan kedelai di atas lahan gambut yang sudah terbakar. Bila bisa dimulai di awal tahun, Kemtan akan segera membagikan bibit unggulan kepada para petani agar segera menanam jagung dan kedelai.

Apalagi saat ini, di sebagian wilayah Indonesia telah mulai musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×