kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Senin, 16 November 2015 / 15:07 WIB
Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memanfaatkan lahan gambut yang terbakar di Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan tanaman pertanian. Di lahan gambut itu rencananya akan ditanam komoditas jagung dan kedelai.

Untuk tahap pertama, Kemtan meminta lahan gambut seluas 100.000 hektare (ha) untuk dijadikan lahan jagung dan kedelai.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, tidak ada larangan bila lahan gambut yang telah terbakar dijadikan lahan pertanian. Namun syaratnya, lahan pertanian itu digunakan masyarakat bekerjasama dengan badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Untuk tahap pertama, Kemtan akan menanam jagung dan kedelai di atas lahan seluas 100.000 ha di Kalimantan. "Kami tetap meminta agar lahan gambut yang sudah terbakar itu dijadikan lahan pertanian," ujar Amran, Senin (16/11).

Menurut Amran, Kemtan akan segera melakukan penanaman jagung dan kedelai di atas lahan gambut yang sudah terbakar. Bila bisa dimulai di awal tahun, Kemtan akan segera membagikan bibit unggulan kepada para petani agar segera menanam jagung dan kedelai.

Apalagi saat ini, di sebagian wilayah Indonesia telah mulai musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×