kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Senin, 16 November 2015 / 15:07 WIB
Kemtan: Lahan gambut terbakar untuk pertanian


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memanfaatkan lahan gambut yang terbakar di Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan tanaman pertanian. Di lahan gambut itu rencananya akan ditanam komoditas jagung dan kedelai.

Untuk tahap pertama, Kemtan meminta lahan gambut seluas 100.000 hektare (ha) untuk dijadikan lahan jagung dan kedelai.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, tidak ada larangan bila lahan gambut yang telah terbakar dijadikan lahan pertanian. Namun syaratnya, lahan pertanian itu digunakan masyarakat bekerjasama dengan badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Untuk tahap pertama, Kemtan akan menanam jagung dan kedelai di atas lahan seluas 100.000 ha di Kalimantan. "Kami tetap meminta agar lahan gambut yang sudah terbakar itu dijadikan lahan pertanian," ujar Amran, Senin (16/11).

Menurut Amran, Kemtan akan segera melakukan penanaman jagung dan kedelai di atas lahan gambut yang sudah terbakar. Bila bisa dimulai di awal tahun, Kemtan akan segera membagikan bibit unggulan kepada para petani agar segera menanam jagung dan kedelai.

Apalagi saat ini, di sebagian wilayah Indonesia telah mulai musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×