Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan peremajaan pohon karet tahun ini. Sumber pendanaan bakal berasal dari penjualan kayu karet.
"Kita akan membantu replanting dengan biaya dari kayu karet yang harganya mahal," kata Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementerian Pertanian Agus Wahyudi, usai menghadiri rapat koordinasi penanaman ulang karet di Kementerian Koordinasi Perekonomian, Selasa (21/8).
Menurutnya, peremajaan ini didorong karena menimbang karet sebagai komoditas ekspor dengan nilai jual yang besar. Maka dibutuhkan skema untuk memperbaiki keberlanjutan komoditas tersebut.
Agus memperhitungkan populasi kayu per hektare mencapai 450-500 batang. Bila diameter kayu karet mencapai 25 centimeter dengan tinggi 4 meter akan menghasilkan penjualan yang besar karena memiliki mutu yang tinggi.
"Itu diperkirakan bisa membiayai replanting karet kira-kira Rp 12 juta sampai 18 juta per hektare," kata Agus.
Adapun luas lahan karet diperkirakan mencapai 3,6 juta hektare, dan yang dimiliki rakyat seluas 3,1 juta hektare.
Agus menyampaikan, untuk tahap ini yang dibahas adalah peremajaan kelapa sawit yang sudah berlangsung, dan karet. "Nanti kelapa," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News