Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Ada yang berbeda di lingkungan Kementerian Pertanian (Kemtan) dalam sepekan terakhir. Sejak kasus dugaan suap dalam proses impor daging sapi tersingkap, akses informasi di kementerian ini begitu tertutup.
Menteri Pertanian Suswono sempat menggelar konferensi pers pada Jumat, (1/2) pekan lalu. Setelah itu, akses informasi sulit diperoleh. Semua
harus melalui satu pintu, yaitu Biro Kehumasan Kemtan.
Sebelum ada kasus daging impor yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, jurnalis relatif mudah memperoleh informasi seputar kegiatan dan data terkait sektor pertanian. Pejabat di Kemtan, mulai menteri maupun pejabat eselon dua, umumnya terbuka.
Sekarang, informasi di Kemtan seperti barang mahal. "Silakan koordinasi dengan Biro Humas Kemtan dulu, ya," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan, Syukur Iwantoro, lewat pesan singkat kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
Tapi, tak ada satu pun pejabat Bagian Humas yang mau membuka mulut. Bahkan, saling lempar tanggungjawab. Kepala Biro Umum dan Humas, Sigit
Wahyudi, menolak berkomentar. "Silakan ke Kabag Humas, saya sedang rapat," kata dia lewat pesan singkat belum lama ini.
Sementara Kepala Bagian Humas, Haryanto, mengaku tak punya wewenang memberi informasi, terutama menyangkut data impor daging sapi 2013.
Untuk memperoleh data impor daging sapi pada 2012, perlu upaya ekstra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News