Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kinerja ekspor kakao selama semester I 2010 masih membukukan pertumbuhan positif meski sejak April 2010 lalu pemerintah mulai memberlakukan Bea Keluar (BK) 10%.
Data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyebutkan, nilai eskpor kakao untuk periode Januari-Juni 2010 sebesar US$ 717.982.690; tumbuh 33,11% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US$ 539.331.476.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, nilai ekspor kakao meningkat karena ditopang oleh kenaikan harga kakao di pasar dunia.
“Dari segi harga, harga kakao akan membaik, karena ada gangguan produksi di negara produsen lainnya seperti di Pantai Gading dan Ghana,” kata Mari.
Sayangnya, volume ekspor kakao tak sekencang nilai ekspornya. Volume ekspor kakao pada enam bulan pertama tahun ini hanya naik 8% menjadi 235.827.595 kg dari periode yang sama tahun lalu yang besarnya hanya 218.177.702 kg.
***Nilai Ekspor Kakao (ribu US$)
2005 623.356,8
2006 811.478,8
2007 868.979,6
2008 1.206.656,8
2009 1.338.503,1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News