Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Tak ada yang berubah dari Bea Keluar (BK) bijih kakao untuk bulan Agustus 2010 dibandingkan bulan lalu, yaitu sebesar 10%; dengan Harga Patokan Ekspor (HPE) senilai US$ 2.738 per ton. Saat ini, harga referensi kakao masih dibawah US$ 3.500 per ton.
Harga referensi itu mengacu pada harga sebulan terakhir yang diperdagangkan di bursa New York Board of Trade (NYBOT). Dari acuan harga itu ditemukan harga rata-rata kakao sebulan terakhir adalah US$ 3.038,91 per ton atau naik tipis bila dibandingkan harga referensi bulan Juli US$ 2.941,88 per ton.
”Untuk komoditi biji kakao berpedoman pada harga referensi yang didasarkan harga rata-rata biji kakao yang diperdagangkan di New York sebulan terakhir, ” jelas aturan yang diteken oleh Muchtar, Pelaksana Tugas (plt) Direktur Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Senin (26/7).
Bulan Agutus merupakan bulan yang kelima berlakunya BK yang sudah dilaksanakan semenjak April lalu. Minggu lalu, Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mengusulkan agar penghitungan BK tersebut tidak menggunakan hitugan dolar AS, tetapi menggunakan rupiah dengan nilai yang spesifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
