kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kenaikkan TDL ganggu industri tekstil hadapi MEA


Kamis, 01 Mei 2014 / 13:57 WIB
Kenaikkan TDL ganggu industri tekstil hadapi MEA
ILUSTRASI. Petugas Customer Service melayani nasabah di Kantor Cabang BNI Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (31/12/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikkan tarif dasar listrik per 1 Mei untuk industri, mengganggu persiapan industri tekstil hadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Pasalnya, industri tekstil harus mengerem kapasitas produksi mereka untuk jaga arus kas perusahaan yang tergerus kenaikkan beban produksi.

Ade Sudrajat Usman, Ketua Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan kenaikkan TDL tersebut mengurangi kapasitas produksi sebesar 10%-15%. "Padahal kita sudah bersiap-siap, untuk hadapi Masyarakat Ekonomi Asean, tapi kapasitas produksi menurun. Ini menurunkan daya saing industri," ujar Ade pada KONTAN, Rabu (30/4).

Ia mengatakan dengan kenaikkan TDL mengerek beban produksi industri tekstil sebesar 10%-15%. Catatan saja mulai hari ini, perusahaan akan terkena kenaikkan tarif dasar listrik 34% sampai dengan 68%.

Ade mengatakan bisa saja, beban produksi tersebut ditutup oleh kenaikkan harga jual mereka. Namun ia mengatakan pasar Indonesia belum bisa menerima tekstil dengan harga mahal.

Lebih lanjut Ade mengatakan, akibatnya impor tekstil murah akan segera membanjiri pasar. Defisit neraca perdagangan pun bisa kembali membengkak. "Orang Indonesia itu belum quality minded, tapi yang penting murah. Biar impor kualitas jelek yang penting murah," ujar Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×