kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapasitas produksi industri tekstil tertekan TDL


Kamis, 01 Mei 2014 / 13:49 WIB
Kapasitas produksi industri tekstil tertekan TDL
ILUSTRASI. Informasi daftar top skor Piala Dunia 2018, pencetak gol terbanyak di Rusia


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik diperkirakan membuat kapasitas produksi industri tekstil turun sekitar 10% hingga 15%.

Ade Sudrajat Usman, Ketua Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan penurunan produksi itu dikarenakan beban produksi juga meningkat 10%-15%. "Karena beban produksi bertambah, perusahaan harus mengoreksi perencanaan keuangan mereka supaya bisa bertahan, salah satunya dengan kurangi produksi," ujar Ade pada KONTAN, Rabu (30/4).

Ia mengatakan bahwa kenaikkan TDL tersebut mengerek beban produksi industri tekstil sebesar 10%-15%. Catatan saja mulai hari ini, perusahaan akan terkena kenaikan tarif dasar listrik 34% sampai dengan 68%.

Ade mengatakan bisa saja, beban produksi tersebut ditutup oleh kenaikkan harga jual mereka. Namun ia mengatakan pasar Indonesia belum bisa menerima tekstil dengan harga mahal. "Pasar kita belum bisa terima tekstil harga mahal," ujar Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×