Penulis: Virdita Ratriani
Selain itu Ketut juga mengungkapkan masih ada masyarakat yang membeli minyak goreng dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhan biasanya sehingga menyebabkan ketersediaan produk yang kian menipis.
"Masyarakat kita sendiri juga karena ada informasi kekurangan ketersediaan minyak akhirnya mereka berbondong-bondong beli, bahkan satu keluarga biasanya sudah beli, besoknya beli, sorenya beli. Sehingga kadang-kadang di salah satu ritel modern dibuka langsung habis," katanya.
Ketut mengatakan semua pihak harus bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak perlu melakukan panic buying agar ketersediaan minyak goreng tercukupi.
Jadi, itulah alasan kenapa minyak goreng mahal dan langka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News