kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.325   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.383   95,66   1,31%
  • KOMPAS100 1.043   4,17   0,40%
  • LQ45 790   2,33   0,30%
  • ISSI 245   3,62   1,50%
  • IDX30 409   1,37   0,34%
  • IDXHIDIV20 468   1,54   0,33%
  • IDX80 117   0,45   0,38%
  • IDXV30 119   0,65   0,55%
  • IDXQ30 130   0,19   0,14%

Kepala BPJT: Tahun 2024 Tidak Akan Ada Gerbang Tol Lagi


Rabu, 02 Maret 2022 / 17:32 WIB
Kepala BPJT: Tahun 2024 Tidak Akan Ada Gerbang Tol Lagi
ILUSTRASI. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR berencana akan menerapkan sistem transaksi tol nirsentuh dan tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, tidak ada gerbang tol (GT) lagi pada tahun 2024 mendatang.

Hal ini menyusul akan segera diterapkannya Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Desember tahun ini.

"Lama kelamaan karena sudah terbiasa, gate itu akan kita buka. Sehingga, pada tahun 2024, tidak akan ada gardu tol," jelas Danang dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/3/2022).

Dengan diterapkannya MLFF, para pengguna jalan tol tak perlu lagi menempelkan kartu elektronik.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Kementerian PUPR Dorong Modernisasi Jalan Tol

Sebelumnya, Danang mengatakan, para pengguna jalan tol bisa melakukan pembayaran non-tuna hanya dengan mengunduh aplikasi electronic-on board unit (e-OBU) bernama Cantas pada gawai masing-masing.

Cantas merupakan aplikasi pintar yang didesain dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dapat memungkinkan pengguna kendaraan untuk melakukan pembayaran hanya dengan melalui gawai.

Untuk cara kerjanya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Hanya, untuk menggunakan aplikasi tersebut para pengendara diharuskan untuk terlebih dahulu melakukan pendaftaran, sehingga nantinya akan sekaligus terhubung dengan plat nomor kendaraan.

Selain melalui aplikasi, pengguna tol juga dapat memasang OBU di kendaraan yang terintegrasi sistem pembayaran di GT.

Baca Juga: Naik Mulai 26 Februari 2022, Berapa Tarif Baru Tol Dalam Kota?

Bahkan pengguna juga bisa memanfaatkan electronic route ticket atau tiket sekali perjalanan. Dengan begitu, mereka dapat memilih cara yang paling efektif sesuai kebutuhannya.

Adapun penerapan MLFF sekaligus mempersingkat waktu transaksi menjadi hanya empat detik dibandingkan transaksi manual 10 detik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Transaksi Serba Nirsentuh, Tahun 2024 Tak Ada Lagi Gardu di Jalan Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×