kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Keramik motif baru andalan baru Arwana


Rabu, 05 Maret 2014 / 11:59 WIB
Keramik motif baru andalan baru Arwana
ILUSTRASI. Anime Adventures Code Edisi Akhir Pekan Oktober 2022, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penjualan PT Arwana Citramulia Tbk semakin mengkilap. Tahun ini, produsen keramik dengan kode saham ARNA ini membidik kenaikan penjualan hingga 20%.

Tahun lalu, Arwana berhasil meraup pendapatan Rp 1,42 triliun. Nilai itu tumbuh 27% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp 1,11 triliun. Merujuk target yang dipatok perusahaan ini, nilai penjualan Arwana tahun ini bisa tembus hingga Rp 1,7 triliun.

Kenaikan nilai penjualan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan. "Volume penjualan akan tumbuh 14%," kata Rudy Sujanto, Direktur Keuangan PT Arwana Citramulia Tbk, Selasa (4/3).

Tahun lalu, realisasi volume penjualan keramik sebesar 44 juta unit. Tahun ini, penjualan keramik Arwana ditargetkan mencapai 50 juta unit.
Selain kenaikan volume, pertumbuhan nilai penjualan terjadi lantaran Arwana akan menghadirkan produk-produk baru dengan motif dan corak yang mewah dibandingkan produk keramik biasa. Harga produk ini, kata Rudy, 7%-8% lebih tinggi dari produk biasa. Sementara, harga keramik biasa sudah naik antara 3% sampai 5%.

Sekadar informasi, pada 2013 lalu, Arwana membukukan laba bersih Rp 237,7 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2012, laba bersih ini naik hampir 50%. Di tahun 2012, laba bersih Arwana hanya Rp 158,86 miliar.

Belanja modal

Tahun ini, Arwana menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar. Sekitar 91,6% atau Rp 275 miliar dipergunakan untuk membangun pabrik. Sisanya, sebesar Rp 25 miliar dialokasikan untuk memperbaharui mesin di pabrik lama. "Sekitar 60% akan dipakai di tahun ini, sisanya di 2015," kata Rudy.

Rudy menambahkan, Arwana sudah menemukan lokasi pabrik baru. Namun, ia tak berani menyebutkan secara detail. Yang pasti, pabrik baru itu akan dibangun di Pulau Jawa. "Kami harapkan semester kedua sudah bisa mulai proyeknya," jelasnya.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 8 juta hingga 9 juta unit keramik. Pembangunan pabrik memakan waktu hingga 1,5 tahun dan beroperasi akhir 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×