kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerap tak capai target, Eka Sari Lorena (LRNA) tak lagi jadi operator transjakarta


Rabu, 12 Juni 2019 / 17:00 WIB
Kerap tak capai target, Eka Sari Lorena (LRNA) tak lagi jadi operator transjakarta


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Perusahaan transportasi angkutan penumpang darat PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) atau yang lebih dikenal Lorena tidak melanjutkan kerja sama dengan PT Transjakarta sebagai operator bus. Hal itu karena jarak tempuh LRNA per hari tidak pernah mencapai target.

Sekedar tahu, dalam kontrak Lorena memperoleh bayaran dari Transjakarta per kilometer.

Direktur Eka Sari Lorena Transport  Dwi Rianta Soerbakti mengatakan, untuk mencapai target perjalanan sepanjang 282 kilometer per hari untuk satu unit bus rata-rata hanya terealisasi 61 kilometer per hari. “Busway ini permasalahan terbesar, Transjakarta mengutamakan bus mereka sendiri dibanding operator,” katanya pada Rabu (12/6).

Di sisi lain, rute jarak pendek yang dilakukan melalui kerja sama dengan Transjakarta sebagai operator Busway secara bisnis juga tidak terlalu menguntungkan. Dari target pendapatan sebesar Rp 23,2 miliar pada 2018 lalu, realisasinya tidak sampai setengahnya atau hanya sebesar Rp 10,21 miliar.

Tahun ini, Lorena  tidak melanjutkan kerja sama kontrak dengan Transjakarta yang telah berakhir pada November tahun lalu. “Kita lihat lagi ke depan, mungkin 2021 saya pertimbangkan jadi operator busway lagi,” tambah Dwi Rianta.

Ketimbang menjadi operator busway, Lorena lebih memilih menjadi transportasi penghubung kota di sekitar Jakarta menuju sumber aktivitas di Jakarta. Salah satunya menjadi bus bandara dengan menggunakan armada bus mini.

Selain itu, LRNA juga telah bekerja sama dengan grup Sinar Mas untuk menjadi penyedia Shuttle Bus di kota-kota yang sedang dikembangkan developer properti itu. Untuk penyedia Shuttle Bus disebut Dwi Rianta merupakan bisnis fixed income. Hanya saja kontribusinya masih kecil jika dibandingkan dengan seluruh pendapatan Lorena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×