Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Amailia Putri
BALIKPAPAN. Produsen minyak dan gas asal Prancis, PT Total E&P Indonesie, mengakui produksi minyak dan gas di Blok Mahakam terus menyusut. Manajemen Total E&P menyatakan, produksi migas Blok Mahakam tahun ini sekitar 390.000 barel setara minyak per hari (boepd).
Perinciannya, produksi minyak mentah sebanyak 70.000 barel per hari dan produksi gas sebesar 1.780 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Produksi minyak dan gas (migas) Blok Mahakam saat ini sudah melampaui target Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (SKK) Migas, yakni masing-masing 69.000 barel per hari dan 1.577 mmscfd.
Tambang migas Blok Mahakam sempat mencapai produksi puncak di level 550.000 barel setara minyak per hari beberapa tahun lalu. Namun, belakangan, sejalan dengan usia Blok Mahakam yang semakin tua, produksi terus menurun.
Total E&P terus berupaya mencari peluang dan mengebor sumur baru untuk meminimalisasi penurunan produksi. "Kami menargetkan mengebor setidaknya 100 sumur baru di tahun ini," tutur Hardy Pramono, Executive Vice President Operations and East Kalimantan District Manager Total E&P Indonesie di Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (20/5).
Tahun ini, pengembangan Blok Mahakam membutuhkan dana sebesar US$ 2,5 miliar atau Rp 25 triliun. Perinciannya, sebesar US$ 1,2 miliar digunakan untuk kebutuhan eksplorasi, termasuk mengebor 100 sumur baru. Kemudian US$ 1,2 miliar untuk mendukung produksi. Adapun sisanya untuk umum dan administrasi.
Di Blok Mahakam, Total bermitra dengan Inpex Corporation (Jepang), dengan kepemilikan masing-masing 50%-50%. Ini berarti, dana investasi US$ 2,5 miliar tersebut dikucurkan oleh kedua perusahaan. Toh, dana sebanyak itu nantinya akan menjadi cost recovery.
Sejak pertama kali mengeksplorasi Blok Mahakam pada 1972, hingga kini Total E&P telah mengebor sekitar 1.800 sumur. Dari jumlah itu, sebanyak 700 sumur-800 sumur yang masih berproduksi. Saat ini, terdapat tujuh lapangan migas di Blok Mahakam. Ketujuh blok itu adalah Bekapai, Handil, Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam.
Lapangan tertua di Blok Mahakam adalah Bekapai. Total E&P mulai mengeksplorasi Bekapai pada 1972 dan produksi pada 1974.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News