Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proyek kereta bandara Soekarno-Hatta yang digarap PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), diperkirakan bakal menghabiskan dana sebesar US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 18,9 triliun.
Dana tersebut untuk membangun jalur kereta cepat (express line) yang rencananya akan dimulai pada awal 2014.
Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastructure mengatakan, pihaknya diminta Kementerian Keuangan untuk mengkaji awal pembangunan tersebut.
"Kajian awal kami telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan, sebagai penanggung jawab," kata Emma kepada wartawan, kemarin (31/7).
Emma mengatakan, saat ini pekerjaan yang terbesar adalah pembebasan lahan karena itu awal dari pembangunan proyek.
Tundjung Inderawan, Direktur Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan berkomentar, kajian dokumen investasi harus memiliki Internal Rate of Return (IRR) yang tinggi. Menurutnya, nilai investasi pembangunan kereta Bandara ekspres itu menelan anggaran hingga Rp18 triliun.
"Awalnya sempat diperkirakan menghabiskan Rp10 triliun, berubah lagi jadi Rp13 triliun kemudian jadi Rp18 triliun," kata Tundjung.
Tundjung mengaku sampai kemarin masih belum membaca secara lengkap kajian baru yang diajukan oleh PT SMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News