kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kereta cepat transit di Padalarang, jadi peluang investasi hunian di Bandung Barat


Kamis, 11 November 2021 / 21:26 WIB
Kereta cepat transit di Padalarang, jadi peluang investasi hunian di Bandung Barat
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan keputusan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadikan Stasiun Padalarang sebagai stasiun penghubung sangat potensial mengembangkan kawasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tengah berkembang pesat.

Ia menilai, sisi demografi, komersial, dan infrastruktur area Padalarang yang memadai serta untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian barat.

Marine menjelaskan bahwa data-data menunjukkan potensi investasi maupun hunian pribadi di Kabupaten Bandung Barat. Salah satu indikatornya, Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) untuk indeks harga rumah di Bandung Barat belum merangkak naik

Pada kuartal III 2021, indeks harga rumah di Bandung Barat mengalami penurunan sebesar 3,2% (quarter-to-quarter). Sedangkan secara tahunan, indeks harga rumah di Bandung Barat juga turun cukup signifikan sebanyak 9% (year-on-year).

Baca Juga: Banggar DPR minta pemerintah antisipasi membengkaknya biaya proyek infrastruktur

“Kendati demikian, penurunan dari sisi indeks harga tidak terjadi untuk indeks suplai yang justru meningkat tajam. Pada kuartal III 2021 indeks suplai rumah mengalami kenaikan sebesar 23,5% secara kuartalan dibandingkan kuartal II 2021. Bahkan yang lebih menarik adalah indeks suplai rumah di Bandung Barat berhasil meningkat sebanyak 111,2% secara tahunan," terang Marine dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (11/11).

Adapun Kabupaten Bandung Barat sebagai wilayah yang secara resmi berdiri pada tahun 2007 kini tengah menggeliat dan berkembang sangat cepat. Kabupaten ini memiliki wilayah seluas 1.305,77 kilometer persegi dengan pusat pemerintahan di Kecamatan Ngamprah yang terletak di jalur Bandung-Jakarta.

Perkembangan pesat wilayah KBB mulai terasa sejak tahun 2000, dengan pengembangan Kota Baru Parahyangan (KBP) sebagai proyek hunian kota satelit seluas 1.250 hektare yang menjadi komplek hunian terbesar di wilayah Bandung Raya.

Beberapa komplek hunian lain juga muncul di lokasi yang berdekatan. Beberapa titik di wilayah KBB yang mengalami perkembangan paling cepat adalah Padalarang, Lembang, dan Ngamprah.

Lebih detail, jika ditinjau dengan skala lebih luas, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada kuartal III 2021, indeks harga rumah di Bandung meningkat sebanyak 1,4% secara kuartalan. Sedangkan secara tahunan, indeks harga rumah di Bandung naik sebesar 4,3% (year-on-year) pada kuartal III 2021.

Baca Juga: Demi Kereta Cepat, Menkeu Longgarkan Penggunaan Anggaran

RIPMI juga mengamati pergerakan indeks suplai rumah di Bandung dalam satu periode terakhir. Tercatat, pada kuartal III 2021, indeks suplai rumah meningkat signifikan sebanyak 13,6% (quarter-to-quarter) dibandingkan kuartal II 2021.

Peningkatan indeks suplai pun tak hanya terjadi secara kuartalan, namun juga secara tahunan. Bahkan peningkatan indeks suplai rumah di Bandung secara tahunan sangat tajam, yakni mencapai 65,6% (year-on-year) di kuartal III 2021.

Marine menambahkan bahwa adanya kenaikan indeks suplai rumah di wilayah Bandung secara umum dan Bandung Barat secara khusus mengindikasikan bahwa terjadi pemulihan tren properti. Selain itu indeks suplai rumah yang meningkat tajam tentunya juga mengindikasikan bahwa demand atau permintaan pasar mulai menguat.

Kondisi ini sejalan dengan membaiknya pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya pada area Jawa Bali. Selain itu kepercayaan diri pengembang untuk menghadirkan produk rumah tapak ke pasar juga dilatarbelakangi oleh persentase vaksinasi yang terus menguat dimana sampai dengan minggu pertama November 2021, penyuntikan vaksin Covid-19 telah mencapai lebih dari 200 juta suntikan.

"Wilayah Bandung Barat saat ini menjadi area yang prospektif bagi para pencari hunian. Apalagi lokasinya sangat strategis dan terkoneksi dengan akses Tol Purbaleunyi dan Tol Cipularang maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dijadwalkan untuk selesai akhir tahun 2022 mendatang. Dengan indeks harga yang trennya belum mengalami kenaikan sementara indeks suplai sedang naik tajam merupakan kesempatan yang bagus bagi pencari hunian yang membutuhkan dan sudah siap untuk melakukan pembelian, atau bagi investor yang akan menambah portofolio investasinya," ujarnya.

Baca Juga: Biaya membengkak, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dapat PMN Rp 4,3 triliun

Ia mengatakan, para pencari hunian di wilayah Bandung Barat yang pertama kali akan membeli rumah bisa mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan, mulai dari informasi seputar dan rencana infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran, informasi perbandingan harga properti satu lokasi yang sama maupun di sekitarnya, maupun simulasi KPR, kesemuanya bisa didapatkan di Rumah.com.

Sementara itu, hingga awal November ini progres pembangunan KCJB telah mencapai sekitar 80 % dan ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2022. Kehadiran KCJB ini nantinya diharapkan dapat memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi lebih efisien dan lebih cepat karena hanya butuh waktu sekitar 46 menit saja.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang lintasan 142,3 kilometer dan semula direncanakan untuk berangkat dari Stasiun Halim di Jakarta, singgah di Stasiun Karawang, lalu Stasiun Walini di Bandung Barat, dan berakhir di Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung.

Namun, belakangan Stasiun Walini ditunda dan Kereta Cepat akan transit di Stasiun Padalarang sebagai penghubung menuju kota Bandung sebelum akhirnya sampai di Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung.

Selanjutnya: Pemerintah distribusikan 2 juta vaksin pfizer ke-10 provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×