kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih tetapkan kapasitas penumpang sebesar 40%


Rabu, 10 Juni 2020 / 12:20 WIB
Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih tetapkan kapasitas penumpang sebesar 40%
ILUSTRASI. Antrean Penumpang Kereta Commuterline. KONTAN/BAihaki/8/6/2020


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sejumlah 35%-40% dari kapasitas untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antar pengguna kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.41/2020. Sebelumnya, KCI hanya memperbolehkan jumlah penumpang 35% dari kapasitasnya sedangkan berdasarkan aturan baru Kemenhub kereta komuter dapat mengangkut hingga 45% penumpang.

Baca Juga: Penumpang KRL membludak, Senin pagi tadi sudah ada sekitar 140 ribu orang

“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35%-40% atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” jelas Wiwik, Rabu (10/6).

Batasan kapasitas ini juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.

Dengan pembatasan ini, sementara PSBB memasuki masa transisi sehingga semakin banyak orang yang kembali beraktivitas maka dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrian pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun, pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrian ini dengan semakin tertib.

Jumlah pengguna KRL pada Selasa 9 Juni 2020 mencapai 279.737 orang, sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna.

Baca Juga: Perketat sosial distancing, commuters jaga diri dan bersiaplah dengan antre panjang

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman," katanya.

"Adapun pada Rabu pagi (10/6) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL," ujarnya.

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield).

Baca Juga: Ini antisipasi KCI menangani kepadatan stasiun KRL

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian No. 14/2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Selanjutnya pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

“Kini wastafel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” kata Wiwik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×