Kereta logistik Priok-Cikarang segera beroperasi

Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kesiapan Kereta Api Logistik yang akan beroperasi dari Cikarang Dry Port-Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah mencapai 95%.

Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Api Logistik, Sugeng Priyono mengatakan saat ini kesiapan tersebut, meliputi baik angkutan maupun pengelolaan emplasemen serta kegiatan bongkar muat.

"Saat ini, secara umum kesiapan KA Pelabuhan JICT (Jakarta International Container Terminal) telah mencapai 95%," kata Sugeng, Kamis (18/2).

Sugeng menjelaskan saat ini tengah menunggu penyelesaian infrastruktur dan fasilitas pendukung, sementara man power juga tengah dipersiapkan untuk memastikan kelancaran operasional layanan.

Dia mengatakan untuk itu dilakukan uji coba oleh Kementrian Koordinator Kemaritiman bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan anak usahanya PT Kereta Api Logistik (KALOG) serta PT JICT menyelenggarakan uji coba angkutan KA Pelabuhan JICT disaksikan dan ditinjau oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Pada uji coba tersebut, rangkaian KA pelabuhan stamformasi 10 Gerbong Datar (GD) dimuat dengan 18 kontainer ukuran 20 feet (18 TEUs).

Rangkaian KA kemudian diberangkatkan melalui Stasiun Pasoso menuju kawasan JICT.

"Uji coba ini merupakan salah satu prosedur untuk mengevaluasi kesiapan seluruh sarana dan prasarana serta memastikan kelancaran kegiatan operasional mulai dari langsir hingga bongkar muat petikemas dari dan ke kereta api," katanya.

Sugeng mengatakan dalam uji coba tersebut pihaknya telah menyiapkan kelengkapan fasilitas pendukung seperti petikemas yang akan diangkut oleh kereta api serta fasilitas alat berat untuk bongkar muat.

Dia memastikan KA Pelabuhan JICT dijadwalkan akan dioperasikan secara komersil dalam waktu dekat untuk melayani angkutan petikemas relasi JICT Cikarang Dry Port (CDP) dengan stamformasi 30 GD.

Pada tahap awal, dua rangkaian KA akan dioperasikan setiap hari untuk perjalanan pulang pergi (PP) atau sekitar 200 TEUs dari kapasitas sebanyak 620 TEUs.

Selain CDP akan ada tujuan lain yang kini tengah dipetakan untuk dikembangkan lebih lanjut oleh perusahaan.

Sugeng menuturkan program KA Pelabuhan JICT yang juga merupakan konektivitas moda KA ke pelabuhan adalah langkah inisiatif pemerintah yang fokus pada perbaikan kinerja sistem logistik nasional yang saat ini belum efisien dan kompetitif.

"Sehingga KA Pelabuhan JICT ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan dwelling time yang juga merupakan instruksi dari Presiden RI," katanya.

Program Kalog Pelabuhan dikoordinasi oleh Kemenko Kemaritiman dan melibatkan berbagai pihak diantaranya PT Kereta Api Indonesia dan anak usahanya PT Kalog, PT JICT, Bea dan Cukai, Badan Karantina, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan PT CDP.

Dengan tersedianya akses moda KA ke Pelabuhan Tanjung Priok, dia berharap selain dapat menurunkan dwelling time (waktu tunggu barang keluar pelabuhan), juga mampu berkontribusi dalam menurunkan biaya logistik nasional serta dapat menjadi alternatif moda angkutan barang selain melalui truk.

(Juwita Trisna Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News