kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.883   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.724   45,55   0,68%
  • KOMPAS100 969   3,71   0,38%
  • LQ45 753   2,66   0,35%
  • ISSI 213   1,44   0,68%
  • IDX30 391   1,18   0,30%
  • IDXHIDIV20 471   2,97   0,63%
  • IDX80 110   0,25   0,23%
  • IDXV30 115   0,06   0,05%
  • IDXQ30 129   0,87   0,68%

Kerja sama dengan CFLD tidak berjalan mulus, begini penjelasan Alam Sutera Realty


Kamis, 30 September 2021 / 17:36 WIB
Kerja sama dengan CFLD tidak berjalan mulus, begini penjelasan Alam Sutera Realty


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah menjalin kerja sama yang cukup lama dengan China Fortune Land Development (CFLD) yakni pengembang properti asing yang berasal dari Negeri Panda. 

President Director Alam Sutera, Joseph Sanusi Tjong mengatakan kerja sama itu menjadi yang pertama kalinya dilakukan perseroan dengan perusahaan asing.  Dia mengatakan kolaborasi itu menghadirkan proyek Suvarna Sutera, Tangerang seluas 500 hektare. 

“Kerja sama tersebut sudah di mulai sejak tahun 2017, kami berfikir kerja sama ini akan membawa kemajuan bagi kedua belah pihak dan kita tahu CFLD adalah perusahaan berpengalaman di negaranya,” kata Joseph saat paparan Public Expose secara virtual, Kamis (30/9). 

Pasalnya, Joseph bilang proyek yang akan dibangun China Fortune Land Development tersebut telah memberikan security deposit kepada ASRI sebesar Rp 1,4 triliun. Namun, setiap tanah yang dikembangkan deposit itu turut dikembalikan bertahap ke pihak CFLD. Sehingga saat ini deposit yang tersisa sebesar Rp 650 miliar. 

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) optimistis target marketing sales Rp 3,2 triliun tercapai

 

“Deposit itu sebagai jaminan dari mereka kalau mereka akan segera menyelesaikan proyek tersebut,” ungkapnya. 

Namun sayangnya, proyek tersebut sampai saat ini proyek yang dijanjikan akan dikembangkan di luas tanah 500 hektare tersebut tidak berjalan lancar. Di mana hal itu ditandai dengan total tanah yang baru dikembangkan baru sekitar 180 hektare, sehingga masih sisa sekitar 320 hektare yang harus dikembangkan atau belum diselesaikan. 

Lantaran mundur dari ekspetasi yang dibayangkan, ASRI juga tengah melakukan pembicaraan dengan pihak CFLD, namun dia mengatakan sampai saat ini belum ada kesepakatan yang tercapai. “Tapi kelihatannya rencana CFLD ini adalah ingin mendapat perpanjangan waktu menyelesaikan sisa kerja sama tersebut. Jadi memang pasar dimana ada pandemi saat ini jadi speed mereka ikut turun,” jelasnya. 

Untuk itu, ASRI berharap perseroan tidak ingin mengembalikan security deposit yang telah diberikan, sehingga apabila CFLD tak dapat menyelesaikan proyek tersebut maka perseroan memastikan deposit itu akan hangus. “Pihak kita sebetulnya kita ingin proyek ini bisa selesai dan berjalan. Sehingga kita akan coba untuk melakukan berbagai adjustment dengan harapan mereka bisa tumbuh kali,” tutupnya. 

Selanjutnya: Alam Sutera Realty (ASRI) bukukan marketing sales Rp 2 triliun hingga Agustus 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×