Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady optimistis kerja sama Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan Mayo Clinic, sebuah institusi kesehatan terbaik asal Amerika Serikat (AS) akan menjadikan pelayanan kesehatan di Indonesia makin berkualitas.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan kesehatan menjadi syarat mutlak agar masyarakat Indonesia tidak lagi berobat ke keluar negeri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pada 2022, sekitar 600.000 masyarakat mengeluarkan dana sebesar US$ 6 miliar atau setara Rp 100 triliun per tahun untuk berobat ke luar negeri.
Baca Juga: Bos Lippo John Riady Sebut Keberadaan Dokter Spesial Masih Terpusat di Kota Besar
“Kerja sama yang sangat baik dan patut diapresiasi. Indonesia berhasil menggandeng institusi kesehatan bonafide, seperti Mayo Clinic,” kata John melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Seperti diberitakan, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) telah menanda tangani perjanjian kerja sama dengan Mayo Clinic pada akhir Januari 2023. Kerja sama ini, lanjut John, sejalan dengan visi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memadukan rumah sakit di Indonesia yang memiliki potensi dan kelengkapan infrastruktur dengan rumah sakit bereputasi internasional di luar negeri.
“Saya berkeyakinan, kualitas kesehatan itu nomor satu. Sebagai negara berpenduduk 280 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pengobatan. Sektor ini menjadi fondasi kokoh untuk membangun bidang kesehatan menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi,” kata John.
Ia mengatakan, untuk jangka panjang diperlukan lebih banyak langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan institusi pendidikan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid Kembali Melejit, Saham Kesehatan Terungkit
“Kami berterima kasih, pemerintah sangat peduli pada peningkatan mutu kesehatan, ketersediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan, dan institusi pendidikan tenaga kesejatan. Dari hulu ke hilir terus diperbaiki. Ini sangat baik. Kami di Lippo Group, mengelola SILO dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH),” jelas John.
Di sisi lain, kata John, salah satu faktor krusial penyebab kualitas kesehatan Indonesia kalah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya adalah rasio dokter spesialis yang rendah berdasarkan standar WHO rasio dokter spesialis dan jumlah penduduk idealnya 1:1.000. Sedangkan di Indonesia hanya sekitar 0,46:1.000.
“Saya yakin kerja sama dengan dengan Mayo Clinic akan menjadi jump start untuk menyelesaikan persoalan mendesak dan krusial," tegas John.