kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerjakan dua proyek, capex Duta Pertiwi Rp 700 M


Rabu, 06 Mei 2015 / 21:34 WIB
Kerjakan dua proyek, capex Duta Pertiwi Rp 700 M
ILUSTRASI. My Demon dan beberapa daftar rekomendasi drama Korea rom-com yang punya tema cerita tentang pernikahan kontrak.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun ini, PT Duta Pertiwi Tbk memasang mode bisnis dalam level konservatif. Pasalnya, entitas Sinarmas Group tersebut hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 500 miliar-Rp 700 miliar. Tahun lalu, capex perseroan sekitar Rp 1 triliun.

Tidak banyak proyek baru yang bakal diluncurkan oleh pengembang dengan kode saham DUTI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut. "Tahun ini, hanya ada dua proyek baru yang kami luncurkan, yaitu Aerium TPB dan Lenteng Agung," tambah Direktur Utama Duta Pertiwi, Lie Jani, (6/5).

Untuk proyek di Aerium, lokasinya berdekatan dengan Puri Indah, Jakarta Barat. Perseroan akan meluncurkan Aerium Taman Permata Buana (TPB) pada semester kedua nanti. Total lahan proyek ini seluas 1,8 hektare dan akan dibangun dua tower kondominium diatasnya.

Namun, perseroan tidak bergerak sendiri dalam pengerjaan proyeknya melainkan menggandeng Itochu. Nilai proyek itu lumayan besar, memiliki gross development value sekitar Rp 2 triliun.

Selanjutnya, proyek superblok di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Proyek dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektare itu di atasnya akan didirikan superblok ritel, service apartment, hotel, dan kondominium.

Proyek ini masih dalam tahap pematangan konsep desain. Tapi untuk tahap pertama, konstruksi akan dimulai dengan pembangunan kondominium dan penjualan di tahap awal ini ditargetkan mencapai Rp 300 miliar.

Proyek tersebut sebagian akan di dandani dari anggaran capex tahun ini. Sebagian lainnya akan digunakan untuk kebutuhan existing project dan kebutuhan penambahan land bank. "Dari total capex, sekitar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan," pungkas Lie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×