Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Starlink segera beroperasi di Indonesia. Sejatinya, internet berbasis satelit bukan hal baru. Sebelumnya, pengusaha satelit swasta nasional yang beroperasi untuk memberikan layanan telekomunikasi melalui satelit, yakni Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Bahkan beberapa perusahaan satelit internasional seperti Iridium, Thuraya dan Inmarsat sudah memberikan layanan kepada masyarakat Indonesia. Kehadiran mereka selama ini tidak ada resistens. Mereka bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Segmen mereka bukan ritel dan perumahan seperti Starlink di Indonesia.
Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja mengatakan seharusnya pemerintah sebagai regulator tak hanya sekadar mengobral lisensi penyelenggaraan jasa telekomunikasi. Sebagai regulator, seharusnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dapat melihat keseimbangan industri telekomunikasi nasional secara jernih. Agar kehadiran Starlink ini memberikan manfaat bagi industri telekomunikasi nasional, ada baiknya kolaborasi antara perusahaan Elon Musk tersebut dengan perusahaan lokal/
"Industri telekomunikasi berpotensi rusak jika ada izin bagi Starlink menjual langsung ke masyarakat. Kolaborasi dengan internet service provider (ISP) lokal akan membuat kapasitas Starlink masih dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia,” ujar Ardi, dalam penjelasannya, Senin (29/4). Starlink dapat menjual backhaul ke anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Menurut saya kerjasama dengan ISP lokal merupakan langkah yang sangat fair.
Baca Juga: Pemerintah Siap Uji Coba Internet Starlink di IKN Nusantara
Selain dapat memberikan daya ungkit bagi industri telekomunikasi nasional, Ardi mengatakan, kerjasama itu akan mempermudah pemerintah melindungi transaksi dan lalu lintas data masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan satelit orbit rendah tersebut. Melalui kerja sama dengan ISP lokal, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap data yang melewati jaringan Starlink terlindungi dengan baik dan aman.
“Jika Starlink tak beker jasama dengan ISP lokal anggota APJII justru akan membuat potensi kerentanan perlindungan data masyarakat Indonesia semakin besar," lanjut Ardi. Menurut dia, dengan masih banyaknya daerah yang belum memiliki broadband yang memadai, peluang bisnis kolaborasi Starlink dan ISP lokal masih sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News