kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kerugian Pyridam Farma (PYFA) Membengkak 155% di Semester I-2024


Minggu, 04 Agustus 2024 / 14:59 WIB
Kerugian Pyridam Farma (PYFA) Membengkak 155% di Semester I-2024
ILUSTRASI. Pyridam Farma Gandeng Medomics Luncurkan Alat Diagnostik Vulvovaginitis Berbentuk Rapid Test.?Vulvovaginitis adalah kelainan ginekologis utama yang ditemukan pada kelompok perempuan usia produktif, dimana keluhan sering terjadi berupa fluor albus (keputihan), bau tidak nyaman, nyeri, gatal dan iritasi pada kulit sekitar alat kelamin.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mengalami penurunan kinerja pada semester-I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/7), perusahaan mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 93,84 miliar.

Angka ini naik 155,83% dari rugi bersih sebesar Rp 36,68 miliar pada semester-1 tahun 2023.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Bidik Pertumbuhan Penjualan

Meskipun rugi bersih meningkat hampir tiga kali lipat, PYFA berhasil mencatatkan penjualan neto senilai Rp 407,32 miliar sepanjang semester-1 2024.

Angka ini meningkat 29,88% dibandingkan dengan penjualan neto sebesar Rp 313,6 miliar pada semester-1 tahun 2023.

 

Penjualan neto tersebut terdiri dari penjualan lokal sebesar Rp 500,58 miliar dan penjualan ekspor Rp 2,6 miliar, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan sebesar Rp 95,86 miliar.

PYFA juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 47,47% secara year-on-year (yoy), dari Rp 176,63 miliar menjadi Rp 260,48 miliar.

Baca Juga: Tok! Pyridam Farma (PYFA) Resmi Akuisisi Perusahaan Farmasi Probiotec Limited

Selain itu, beban penjualan dan pemasaran meningkat 21,8%, dari Rp 88,15 miliar pada semester-1 tahun 2023 menjadi Rp 107,37 miliar pada semester-1 tahun 2024.

Beban umum dan administrasi pun turut naik 65,67% yoy, dari Rp 48,19 miliar menjadi Rp 79,84 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×