Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertamina terus menyiapkan infrastruktur untuk melaksanakan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM). Kondisi terakhir, depo dan tangki SPBU sudah siap hingga 70%.
"Pertamina menargetkan pada Februari mendatang, target kesiapan depo dan tangki SPBU sudah bisa sampai 100%," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo kepada KONTAN, Kamis (20/1).
Berdasarkan data dari Pertamina, SPBU yang berpotensi diubah dari tangki pendam ke Pertamax berjumlah 128 SPBU. Sedangkan SPBU yang memerlukan investasi tangki berjumlah 41 SPBU. Sementara, data per 21 Desember 2010, dari 720 SPBU yang berada di Jabodetabek sudah ada 551 SPBU yang telah menjual Pertamax.
Tak cuma memperbanyak SPBU yang menjual pertamax, Pertamina juga harus memperbanyak depot alias tangki timbun yang menyimpan stok pertamax. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pernah bilang, beberapa tangki timbun yang tadinya untuk kebutuhan Premium akan disulap menjadi tangki timbun pertamax.
Untuk wilayah Jabodetabek, tiga depot yang melayani kebutuhan BBM adalah depot Plumpang, depot Cikampek dan depot Tanjung Gerem. Namun hanya depot Plumpang yang akan diubah menjadi tangki timbun permatax. Pertamina akan menyulap tangki timbun 5 dan tangki timbun 13 menjadi tangki timbun pertamax.
Saat ini, kapasitas di depot Plumpang untuk BBM jenis premium mencapai 106.260 Kiloliter (KL) dan untuk Pertamax sebesar 34.154 KL. Dengan perubahan itu, stok pertamax di depot Plumpang akan naik menjadi 56.154 KL, sedangkan stok premium akan turun menjadi 84.260 KL.
Sedangkan untuk depot Cikampek, total kapasitas BBM premium sebesar 39.916 KL dan kapasitas pertamax sebesar 34.154 KL. Dan untuk depot Tanjung Gerem, kapasitas BBM jenis pertamax sebesar 33.473 KL dan kapasitas premium sebesar 9.959 KL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
