kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khazzanah Tour and Travel sebut minat masyarakat untuk ibadah umrah masih tinggi


Jumat, 25 September 2020 / 19:03 WIB
Khazzanah Tour and Travel sebut minat masyarakat untuk ibadah umrah masih tinggi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk membuka lagi kegiatan umrah pada 10 Oktober mendatang, memberikan harapan bagi pelaku industri perjalanan umrah dalam negeri.

Zaky Zakaria Anshary, CEO PT. Khazzanah Al-Anshary, pengelola Khazzanah Tour and Travel Haji dan Umrah mengatakan antusiasme masyarakat berangkat umroh masih sangat tinggi. Hal ini dilihat dengan banyaknya pertanyaan yang datang mengenai pembukaan pendaftaran baru untuk peserta umrah.

Namun demikian, pihaknya masih realistis melihat keterbatasan yang akan terjadi pada pembukaan umroh di Arab Saudi.

"Secara umum mungkin kita tidak bisa berharap usaha umrah ini bisa pulih di tahun 2020 sampai 2021 dibandingkan seperti tahun tahun lalu, sebab pertama kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menurun ditambah menurut info pemerintah kita akan memasuki resesi ekonomi. Di masa pandemi, kegiatan umrah akan ada pembatasan kuota baik dari segi umur, kesehatan dan lainnya, hal ini akan mengakibatkan penurunan jumlah jamaah," jelas Zaky kepada Kontan, Jumat (25/9).

Ia meneruskan, ke depannya, regulasi-regulasi baru atau protokol kesehatan yang datang dari Pihak Kerajaan Arab Saudi atau Pemerintah, seperti syarat jumlah orang per kamar, jumlah kapasitas bis, juga berpotensi menyebabkan harga paket umrah meningkat.

Baca Juga: Tutup sementara karena Covid-19, Patuna Travel and Tour banting stir jualan sepeda

Zaky melanjutkan, secara resmi Kerajaan Saudi juga belum mengumumkan negara mana saja yang diizinkan melakukan Umrah. Kementerian Kesehatan Arab Saudi (Wizarah Sihhah), menurutnya, sampai saat ini mengkaji negara apa saja yang diperbolehkan masuk.

"Sebetulnya 4 tahap dibukanya umrah oleh kerajaan Saudi sifatnya masih rancangan, karena Saudi pun memberikan catatan 4 tahap ini akan diberlakukan jikalau pandemi bisa dikendalikan. Pada rancangan tahap keempat atau awal November dimana Umrah direncanakan akan dibuka untuk umum. Nah seluruh negara, sifatnya masih dinamis," sambungnya.

Ia berkata, sebagai langkah persiapan umrah dimasa pandemi, Pemerintah Indonesia atau dalam hal ini Kemenag, Kemenhub, Kemenlu, Kemenkes serta Gugus Tugas Covid-19 perlu mempersiapkan “Regulasi Umrah masa Pandemi”.

Zaky meneruskan, bisnisnya masih bisa bertahan di tengah pandemi, walau usaha umrah ditutup. Hal ini disokong dari adanya dana cadangan untuk kondisi darurat dan Khazzanah Tour tidak terkena dampak saat ditutupnya Umrah secara langsung.

"Jadi tidak ada group Khazzanah yang dipulangkan atau sudah sampai airport tidak jadi berangkat saat umrah ditutup jadi tidak ada permasalahan pada tiket, hotel dan visa. Kami juga melakukan efesiensi di sisi operasional kantor sejak Juli 2020. Terakhir, kami masih ada usaha usaha yang masih jalan diantaranya tiket dan marketplace," ujar dia.

Zaky meneruskan, pihaknya juga masih fokus pada usaha umrah, haji, tur dan tiket walau dihantam pandemi.

Selanjutnya: Arab Saudi buka bertahap kegiatan umrah, bagaimana peluang Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×