Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kia Motors dan Hyundai Motor mengumumkan rencana untuk memperkenalkan teknologi pengisian solar roof pada kendaraan Hyundai Motor Group terpilih. Panel surya pembangkit listrik akan dimasukkan ke dalam atap atau kap kendaraan, dan akan mendukung pembakaran internal, hibrida dan baterai kendaraan listrik dengan tambahan daya listrik. Proses itu akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan jangkauan.
Teknologi pengisian tenaga surya sedang dikembangkan untuk mendukung sumber daya utama kendaraan, meningkatkan jarak tempuh, dan mengurangi emisi CO2. Sistem ini akan memiliki kemampuan untuk mengisi baterai kendaraan listrik dan hibrida ramah lingkungan, serta kendaraan mesin pembakaran internal (ICE- internal combustion engine), membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Hyundai Motor Group sedang mengembangkan tiga jenis sistem pengisian solar roof: Sistem generasi pertama adalah untuk kendaraan hibrida, sedangkan teknologi generasi kedua membawa sistem solar roof semi transparan ke kendaraan ICE.
Generasi ketiga dari teknologi akan melihat pengenalan solar roof ringan untuk kendaraan listrik baterai.
Sistem generasi pertama, yang akan diterapkan pada model hibrida, dibuat dari struktur panel surya silikon yang terintegrasi ke dalam atap mobil standar. Sistem ini mampu mengisi 30%-60% baterai selama hari normal, tergantung pada kondisi cuaca dan faktor lingkungan lainnya.
Solar roof semi-transparan generasi kedua akan diterapkan pada kendaraan ICE, mewakili aplikasi pertama di dunia untuk teknologi. Teknologi semi-transparan dapat diintegrasikan dengan sunroof panoramic, membiarkan cahaya masuk ke kabin, sambil mengisi daya baterai kendaraan pada saat yang bersamaan.
Sistem generasi ketiga saat ini sedang dalam pengujian. Sistem ini dirancang untuk diterapkan pada kap mesin dan atap model kendaraan listrik baterai untuk memaksimalkan output energi.
Sistem pengisian tenga surya terdiri dari panel surya, pengontrol dan baterai. Ketika panel menyerap foton cahaya dari matahari, ia menciptakan pasangan elektron-lubang dalam sel silikon, memungkinkan arus mengalir dan menghasilkan listrik.
“Di masa depan, kami berharap dapat melihat berbagai jenis teknologi penghasil listrik yang terintegrasi ke dalam kendaraan kami. Solar roof adalah yang pertama dari teknologi ini, dan akan berarti bahwa mobil tidak lagi secara pasif mengkonsumsi energi, tetapi akan mulai memproduksinya secara aktif, ”kata pengembang teknologi Jeong-Gil Park, Wakil Presiden Eksekutif Bidang Teknik dan Desain Hyundai Motor Group dalam keterangan resmi.
"Ini adalah perkembangan yang menarik bagi kami, merancang teknologi bagi pemilik kendaraan untuk membantu mereka beralih dari pengguna energi menjadi produsen energi," tambahnya.
Hyundai Motor Group akan meluncurkan generasi pertama teknologi ini ke dalam kendaraannya setelah 2019 untuk membantu memenuhi target regulasi global dan meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News