Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Perusahaan otomotif PT Kia Mobil Indonesia (KMI) enggan menurunkan kualitas produk dan ikut perang harga, meski perusahaan merasa pertumbuhan penjualan masih diselimuti tantangan.
Harry Yanto, Marketing and Business Development Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) mengatakan, kondisi ekonomi dan daya beli melemah menyebabkan produsen mobil, termasuk Kia, tak bisa menggeber penjualan.
Menurutnya, penjualan nasional yang bisa bertumbuh hanya pemain seperti Toyota dan Daihatsu yang mengandalkan mobil Low Cost Green Car (LCGC). "Alhasil kami lihat pertumbuhan mobil kami sulit bisa naik tahun ini," tutunrya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/10).
Menurutnya untuk mencapai kondisi sama seperti tahun lalu pun sulit. Dari data Gaikindo, penjualan pabrikan ke diler (wholesales) Kia pada 2016 sebanyak 1.442 unit. Turun dari penjualan tahun 2015, sebanyak 2.884 unit. "Kami masih mengandalkan model seperti Rio," katanya
Asal tahu, model hatcback Rio masih jadi salah satu tulang punggung penjualan produsen yang sudah 17 tahun di Indonesia. Dari catatan penjualan pabrik ke diler (wholesales) Gaikindo, Rio pernah mencapai penjualan yang signifikan pada 2014 sebesar 3.586 unit.
Akan tetapi sejak 2015 penjualan anjlok menjadi 815 unit. Kemudian di 2016 kemarin menjadi 573 unit. Sampai Juli 2017 ini penjualan wholesales-nya mencapai 275 unit.
Meski terus tergerus, Kia tak mau mengubah citra dan brand sebagai produk harga murah. "Kami tidak mau menurunkan kualitas agar harga murah," kata Harry, Kamis (5/10).
Oleh karena itu saat ini pihak Kia Motors menurutnya memilih untuk mengimpor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Korea Selatan agar bisa menjaga kualitas produk. Alhasil harga impor tersebut membuat harga jual produk tetap tinggi. "Buat apa jual produk murah tapi nanti konsumen banyak complaint kembali," tuturnya.
Dari data Gaikindo sampai Agustus 2017 tercatat penjualan Kia sebanyak 661 unit. Perolehan ini lebih sedikit ketimbang periode sama tahun lalu 918 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News