Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti yang lesu tentunya berpengaruh ke industri cat di Indonesia. Hanya saja masing-masing pelaku industri punya strategi agar kinerja perusahaan tetap punya warna yang cerah.
Jon Tan, CEO Decorative Paints, PT Nipsea Paint and Chemicals mengakui saat ini proyek properti banyak yang stagnan. Alhasil perusahaan cat bermerk Nippon Paint ini fokus ke ritel.
"Di Indonesia terlebih diluar Jakarta pola repainting atau cat ulang intesintasnya tinggi. Dua tahun atau bahkan setahun sekali orang sudah ganti cat baru," kata Jon saat ditemui Kontan.co.id, Selasa (2/10).
Jon mengaku pasar cat akan tumbuh 5% di Indonesia. Nippon Paint pun membidik penjualannya juga ikut terangkat naik 10% di tahun 2018 ini. "Dengan kenaikan penjualan itu kami harap pangsa pasar (market share) kami naik 1% sampai 2%. Saat ini pangsa pasar kami 25% atau menjadi market leader," kata Jon.
Adapun daerah utama yang dibidik masih di Jabodetabek. Hal ini wajar karena Jabodetabek genggam proporsi penjualan sebanyak 30%. Nippon Paint di Indonesia telah berdiri sejak 1969 dan turut menjadi produsen cat terbesar yang mendominasi berbagai segmen utama.
Di industri otomotif, Nippon Paint juga menjadi cat bagi brand terkemuka seperti Toyota, Honda, Yamaha, dan lain-lain. Selain itu, Nippon Paint juga menjadi produsen terkemuka pada segmen Cat Kayu, Cat Pelindung dan Cat Kapal Laut. "Otomotif masih menyumbang 30% dari total penjualan kami. Sisanya 70% dari dekoratif," tambahnya.