kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kimia Farma siapkan capex Rp 2 triliun


Senin, 17 April 2017 / 18:30 WIB
Kimia Farma siapkan capex Rp 2 triliun


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kimia Farma menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun di tahun ini. Capex ini akan dipenuhi dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Rencananya dana ini akan digunakan salah satunya untuk pembangunan pabrik baru di Banjaran. Pabrik anyar ini yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018. Saat ini dalam proses pengerjaan dan sudah lebih dari 10%.

Selain itu, pabrik rapid test pertama Kimia Farma di Bali juga menjadi prioritas. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 600 m2 itu diharapkan dapat selesai tahun ini. Sisanya, akan digunakan untuk pengembangan pabrik bahan baku dan peningkatan stok di ritel farmasi.

Dengan dana tersebut, PT Kimia Farma Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 15% pada tahun ini dari Rp 5,81 triliun di 2016 menjadi Rp 6,58 triliun di 2017.

Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk, Eddy Murianto mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai angka ini. Meskipun laporan keuangan konsolidasi untuk kuartal I tahun ini belum final, namun ia mengaku tren pertumbuhan pendapatan terus meningkat.

“Kenaikan ini disebabkan adanya pertumbuhan eksport garam kina serta pertumbuhan penjualan di anak perusahaan,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/4).

KAEF juga berencana untuk menambah apotek dan klinik serta membangun laboraturium klinik di tahun ini. Akan ada pembangunan 100 apotek Kimia Farma sepanjang tahun ini. Total, sampai akhir tahun Kimia Farma menargetkan 1.000 apotek tersebar di seluruh Indonesia dengan prioritas di Pulau Jawa dan Sumatera. Dana untuk ekspansi ini bernilai Rp 200 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×