kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja berangsur pulih, Blue Bird (BIRD) optimistis menatap tahun depan


Kamis, 10 Desember 2020 / 19:53 WIB
Kinerja berangsur pulih, Blue Bird (BIRD) optimistis menatap tahun depan
ILUSTRASI. Pengemudi taksi menunggu calon penumpang di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (29/04). Kinerja berangsur pulih, Blue Bird (BIRD) optimistis menatap tahun depan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) berangsur pulih di kuartal III/2020. Selama kuartal III/2020 BIRD berhasil membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 51% dibandingkan kuartal II/2020.

Kendati secara year on year (Yoy) turun 47,55%. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, Blue Bird membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun per 30 September 2020. Realisasi itu turun 47,55% dari Rp 2,96 triliun periode yang sama tahun lalu.

BIRD juga mencetak rugi bersih Rp 156,01 miliar pada kuartal III/2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 229,33 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo mengatakan, kenaikan pendapatan Blue Bird diiringi dengan cost management yang lebih baik terbukti dengan gross profit margin di kuartal III/2020 sebesar 12,1% dibandingkan kuartal II/2020 sebesar -0,5%. EBITDA Perseroan di kuartal 3 juga naik tajam dari sebelumnya Rp 7,5 miliar di kuartal II/2020 menjadi Rp 69,1 miliar di kuartal III/2020.

Baca Juga: Sinyal positif komitmen Grab operasikan dual headquarter di Jakarta

BIRD juga telah menyerap belanja modal sebesar Rp 500 miliar hingga kuartal III-2020. Penyerapan belanja modal ini hanya sepertiga dari total rencana belanja modal di awal tahun.

Sebelumnya BIRD mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Belanja modal ini direncanakan untuk menambah armada baru dan peremajaan di awal-awal tahun.

Noni juga memprediksi serapan belanja modal hingga tutup tahun 2020 tak akan jauh berbeda dengan realisasi saat ini yaitu diangka Rp 500 miliar.

"Performa perseroan di kuartal III/2020 ini merupakan pembuktian bahwa Perseroan berada dalam trajektori recovery yang solid, meskipun di September, daerah DKI Jakarta sempat kembali memberlakukan PSBB ketat. Recovery yang terjadi di kuartal III tahun ini membuktikan bahwa layanan Blue Bird masih dibutuhkan dan sangat relevan dengan kebutuhan akan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis di masa pandemi ini," ujar Noni saat paparan publik perseroan secara virtual, Kamis (10/12).

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan recovery Perseroan adalah kemampuan Blue Bird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat. Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini Perseroan, dimana total Opex pada kuartal III/2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal I/2019.

Baca Juga: Saham Blue Bird (BIRD) naik 74,12% dalam sebulan, analis rekomendasikan trading buy

"Dengan kinerja yang berhasil kami capai pada kuartal III/2020 ini, perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang," katanya.

Noni menyebut, peningkatan pendapatan yang berhasil kami raih pada masa pandemi dan PSBB menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap layanan Bluebird, dimana kami senantiasa menjaga dan terus meningkatkan layanan sebagai penyedia jasa transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×