kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja bottom line Surya Toto Indonesia (TOTO) melesat 40,45% di kuartal I 2020


Selasa, 19 Mei 2020 / 19:08 WIB
Kinerja bottom line Surya Toto Indonesia (TOTO) melesat 40,45% di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Produk wastafel Surya Toto Indonesia. Surya Toto Indoneia (TOTO) andalkan segmen ritel untuk topang penjualan. KONTAN/Arfyana Rahayu


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk mencatatkan kinerja bottom line yang prima pada tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten berkode saham TOTO ini membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 57,82 miliar atau tumbuh sekitar  40,45% dibanding laba periode berjalan di kuartal pertama tahun lalu.

Sebenarnya, TOTO tidak menorehkan kinerja topline yang tidak terlalu baik di kuartal pertama tahun ini. Melansir laporan keuangan interim kuartal pertama tahun 2020, penjualan neto TOTO merosot sekitar  11,86% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 547,89 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 482,89 miliar pada kuartal I 2020 lalu.

Baca Juga: Terimbas Wabah Corona, Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) Bakal Makin Turun

Penurunan penjualan terjadi baik pada sisi penjualan dalam negeri maupun luar negeri. Sepanjang kuartal pertama 2020 lalu, penjualan domestik TOTO tercatat turun sekitar 14,42% yoy menjadi Rp 370,28 miliar.

Sebelumnya, penjualan domestik TOTO tercatat sebesar Rp 423,68 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan  luar negeri turun 9,33% yoy dari semula Rp 124,20 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 112,61 miliar di kuartal I 2020.

Berdasarkan segmentasinya, sebagian besar penjualan TOTO di kuartal I 2020 berasal dari penjualan segmen fitting yang turun sekitar 11,97% yoy menjadi Rp 235,99 miliar atau setara dengan 48,87% dari total penjualan. Sumbangan terbesar selanjutnya berasal dari penjualan segmen saniter yang naik tipis sekitar 2,46% yoy menjadi Rp 226,12 miliar atau setara dengan  46,82% dari total penjualan.




TERBARU

[X]
×