kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja bottom line Surya Toto Indonesia (TOTO) melesat 40,45% di kuartal I 2020


Selasa, 19 Mei 2020 / 19:08 WIB
Kinerja bottom line Surya Toto Indonesia (TOTO) melesat 40,45% di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Produk wastafel Surya Toto Indonesia. Surya Toto Indoneia (TOTO) andalkan segmen ritel untuk topang penjualan. KONTAN/Arfyana Rahayu


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Baca Juga: Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) diproyeksi turun hingga 40% pada kuartal II-2020

Sementara itu, biaya keuangan juga tercatat turun sekitar 22,89% yoy menjadi Rp 2,16 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, biaya keuangan TOTO tercatat sebesar Rp 2,80 miliar pada kuartal I tahun lalu.

Di sisi lain, TOTO juga berhasil membukukan kenaikan pada sisi pendapatan lainnya atau other income. Pasalnya, pendapatan lainnya tercatat meroket 820,68% yoy dari semula Rp 2,52 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 23,24 miliar pada kuartal I 2020 lalu. 

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh laba selisih kurs yang melesat dari semula i Rp 256,23 juta di kuartal I 2019 menjadi Rp 19,55 miliar pada kuartal I 2020 lalu. Tak pelak, meski mencatatkan penurunan penjualan, TOTO berhasil membukukan pertumbuhan laba periode berjalan hingga 40,45% yoy.

Sejauh ini, Setia masih enggan membeberkan proyeksi kinerja di kuartal II. Namun, ia memprediksi bahwa faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang belum kunjung membaik serta pandemi corona yang mewabah di berbagai negara masih akan menjadi tantangan utama bagi bisnis saniter, fitting, dan sebagainya.

Baca Juga: Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019

“Jadi harus siap untuk menghadapi keadaan yang lebih jelek di kuartal II dan seterusnya,” kata Setia (19/5).

Per 31 Maret 2020 lalu, aset TOTO tercatat  sebesar Rp 3,37 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 1,98 trilillun dan liabilitas sebesar Rp 1,39 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 tercatat sebesar Rp 297,60 miliar. Angka tersebut lebih besar sekitar 29,41% dibanding kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 229,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×